Ditemukan Mayat di Lubang Roda Pesawat AS yang Angkut 640 Warga Afghanistan

Rabu, 18 Agustus 2021 | 12:14 WIB
Ditemukan Mayat di Lubang Roda Pesawat AS yang Angkut 640 Warga Afghanistan
Warga Afganistan beramai-ramai mengahadang pesawat AS yang sedang take-off, berusaha meninggalkan negerinya sendiri, setelah kelompok fundamentalis agama Taliban berhasil menguasai ibu kota Kabul, Senin (16/8/2021). [Al Arabiya]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ditemukan mayat di lubang roda pesawat kargo militer Amerika Serikat yang mengangkut sedikitnya 640 warga Afghanistan keluar dari negaranya.

Menyadur NBC News Rabu (18/8/2021) mayat tersebut ditemukan setelah pesawat mendarat di bandara Qatar untuk melakukan pemeriksaan.

"Ditemukan jasad di lubang roda C-17 setelah mendarat di Pangkalan Udara Al Udeid, Qatar," jelas Departemen Investigasi Khusus Kantor Angkatan Udara dalam sebuah pernyataan.

"Pesawat saat ini sedang ditahan untuk mengumpulkan sisa-sisa dan memeriksa pesawat sebelum diterbangkan kembali." sambungnya.

Baca Juga: Mantan Presiden Uni Soviet: Invasi Militer AS dan NATO Sudah Gagal Sejak Awal

Pihak berwenang akan segera menyelidiki temuan tersebut, termasuk adanya laporan jatuhnya beberapa orang dari pesawat C-17 saat lepas landas.

Departemen Investigasi mengatakan pilot terpaksa harus menerbangkan pesawat karena dihadapkan dengan situasi yang membahayakan.

"Menghadapi situasi keamanan yang memburuk di sekitar pesawat, kru C-17 memutuskan untuk meninggalkan lapangan terbang secepat mungkin," menurut pernyataan Angkatan Udara AS.

Angkatan Udara AS tidak mengkonfirmasi jumlah kematian akibat insiden tersebut dan berapa mayat yang ditemukan di lubang roda.

"Peninjauan OSI akan dilakukan secara menyeluruh untuk memastikan kami memperoleh fakta terkait kejadian tragis ini," lanjut pernyataan tersebut.

Baca Juga: Viral Video Taliban Bermain Komidi Putar hingga Bom-bom Car Sambil Bawa Senjata

Angkatan Udara AS juga menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban yang jatuh dari pesawat. "Hati kami tertuju pada keluarga almarhum." jelasnya.

Bandara Kabul mengalami kekacauan pada hari Senin setelah ribuan warga berebut masuk ke dalam pesawat untuk pergi dari Afghanistan setelah dikuasai Taliban.

Sekretaris pers Pentagon John Kirby mengatakan dua orang bersenjata dibunuh oleh pasukan AS di bandara setelah dicurigai memiliki niatan jahat.

John Kirby mengakui adanya kekacauan saat pesawat C-17 hendak lepas landas, namun tidak mengatakan adanya korban tewas akibat situasi tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI