Tes PCR Rp 495 Ribu Hanya Berlaku di Lima Kota, Daerah Lain Tambah Ongkir

Rabu, 18 Agustus 2021 | 11:49 WIB
Tes PCR Rp 495 Ribu Hanya Berlaku di Lima Kota, Daerah Lain Tambah Ongkir
Ilustrasi tes PCR. (Elements Envato)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PT Kimia Farma hanya menerapkan harga tes swab PCR Rp 495 ribu di lima kota besar, selain lima daerah ini akan dikenakan biaya tambahan ongkos kirim sampel ke laboratorium.

Kelima daerah dengan harga tes swab PCR Rp 495 ribu tersebut antara lain; Jakarta, Bandung, Semarang, Medan, dan Makassar.

"Untuk PCR, harga Rp 495.000 hanya berlaku di 5 kota (Jakarta, Bandung, Semarang, Medan, Makassar). Di luar dari 5 kota tersebut, harga akan dikenakan biaya ongkir pengiriman sampel PCR ke Lab Pusat PCR kami (Rp 495.000 + ongkir)," jawab WhatsApp Center Kimia Farma saat dihubungi, Rabu (18/8/2021).

Misalnya, untuk tes pemeriksaan di DI Yogyakarta akan dikenakan biaya tambahan sebesar Rp 55 ribu untuk ongkos kirim sampel ke Semarang.

Baca Juga: TERBARU Daftar Harga Tes Swab PCR Kimia Farma Setelah Turun di Jawa-Bali

"Ongkir estimasi sebesar Rp 55.000, untuk pengiriman sampel dari Yogyakarta ke Semarang. Hasil H+1 sampai H+2 hari kerja," lanjutnya.

Selain itu, Kimia Farma juga menurunkan harga rapid tes swab antigen menjadi Rp 85 ribu untuk alat reguler dan Rp 125 ribu untuk merk Abbot Panbio.

Masyarakat umum bisa mendaftar tes Covid-19 di Kimia Farma melalui Aplikasi Kimia Farma Mobile (tersedia informasi lokasi yang menyediakan, jadwal layanan, nomor antrian, dan pemesanan online).

Sebelumnya, Kemenkes telah menetapkan harga terbaru tes swab PCR sebesar Rp 495 ribu untuk pulau Jawa dan Bali, serta Rp 525 ribu untuk luar pulau Jawa dan Bali, atau turun sebesar 45 persen dari harga sebelumnya.

Tarif baru tersebut ditetapkan melalui Surat Edaran Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan nomor HK.02.02/I/2845/2021 Tentang Batas Tarif Tertinggi Pemeriksaan Reverse Transcription Polymerase Chain Reaction (RT-PCR).

Baca Juga: Ikuti Arahan Kemenkes, Tes PCR di Lab Ini Kini Makin Ramah di Kantong

Batas tarif tertinggi itu berlaku untuk masyarakat yang melakukan pemeriksaan RT-PCR atas permintaan sendiri atau tes mandiri.

Batas tarif tertinggi tidak berlaku untuk kegiatan penelusuran kontak atau rujukan kasus COVID-19 ke rumah sakit yang penyelenggaraannya mendapatkan bantuan pemeriksaan RT-PCR dari pemerintah, atau merupakan bagian dari penjaminan pembiayaan pasien COVID-19.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI