Suara.com - Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD kembali membuat heboh linimasa Twitter. Kali ini ia menjadi perhatian warganet lantaran salah menulis Covid-19 menjadi Covid-29.
Cuitan yang ditulis Mahfud awalnya bermaksud untuk membahas soal makna merdeka karena bertepatan dengan peringatan Hari Kemerdekaan ke-76 Republik Indonesia. Menurutnya, merdeka itu dapat diartikan sebagai kesempatan untuk siapapun bermimpi dan mewujudkannya.
"Merdeka berarti boleh bermimpi dan terbuka peluang untuk berkompetisi meraih mimpi-mimpi alias impian," kata Mahfud melalui akun Twitter @mohmahfudmd pada Selasa (17/8/2021).
Kemudian Mahfud juga menilai kalau peringatan Hari Kemerdekaan pada tahun ini juga bisa memberikan pelajaran kepada masyarakat Indonesia akan pentingnya memperkuat solidaritas sosial. Hal tersebut dikarenakan adanya pandemi Covid-19.
Baca Juga: Berdiri Independen, Mahfud MD Tegaskan Pemerintah Tak akan Pernah Intervensi Komnas HAM
"Peringatan HUT Kemerdekaan RI di era pandemi Covid-29 memberi hikmah untuk menyadarkan kita bahwa solidaritas sosial harus diperkokoh. Tidak ada yang bisa hidup nyaman dengan egois tanpa saling tolong," tambah Mahfud.
Warganet lantas ramai-ramai mengomentari cuitan Mahfud tersebut. Bukan karena makna dari cuitannya itu, tetapi dikarenakan kesalahan menulis yang dilakukan Mahfud.
Seperti yang dilakukan oleh seorang pemilik akun Twitter @findmebitjhh di mana ia berusaha mengoreksi tulisan Mahfud dari Covid-29 menjadi Covid-19. Dirinya berusaha memahami Mahfud yang terlalu bersemangat menulis soal kemerdekaan sampai salah menulis.
"Mohon maaf pak, covid 19 pak yg bener :')) p.s : berusaha untuk positif thinking mungkin bapak Mahfud MD terlalu excited untuk menyampaikan pesan ini untuk masyarakat Indonesia, di hari kemerdekaan Indonesia yg ke 76th,makanya typo, mereunnn," tulisnya.
Kemudian ada juga pemilik akun Twitter @hendravnsaragih yang melayangkan kritik terhadap Mahfud untuk bisa lebih teliti sebelum mengunggah cuitan di Twitter.
Baca Juga: Dialog Dengan Rektor Kampus se-Indonesia, Mahfud MD: Pemerintah Tidak Menolak Kritik
"Sebaiknya, pejabat publik lebih jeli dalam menggunakan medsos. Kalau perlu, kamu bayarin admin buat ngurusi medsos biar ndak blunder melulu. Atau, jangan jangan karena kebanyakan nonton ikatan cinta ya, jadinya covid ada episode 29??," ungkapnya.
Hingga Rabu pagi, cuitan Mahfud tersebut telah disebar ulang sebanyak 520 kali, dikomentari sebanyak 1.142 kali dan 3.560 kali disukai.