Super Ketat! Temukan 1 Kasus Positif Covid-19, Selandia Baru Langsung Lockdown

Bangun Santoso Suara.Com
Rabu, 18 Agustus 2021 | 09:18 WIB
Super Ketat! Temukan 1 Kasus Positif Covid-19, Selandia Baru Langsung Lockdown
Ilustrasi virus Corona Covid-19. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Langkah ketat dilakukan Selandia Baru demi menjaga wilayahnya dari sebaran virus corona. Sebab temuan satu kasus Covid-19, pemerintah setempat langsung memberlakukan lockdown.

Melansir laman VOA Indonesia, Rabu (18/8/2021), Perdana Menteri Jacinda Ardern menempatkan Selandia Baru pada tiga hari lockdown, Selasa (17/8/2021) setelah satu kasus infeksi COVID-19 dikonfirmasi di sebuah komunitas di Auckland, kota terbesar di negara itu.

Infeksi baru itu yang pertama di Selandia Baru dalam enam bulan, didiagnosis pada seorang pria berusia 58 tahun yang telah mengunjungi daerah sekitar Coromandel, meski tidak diketahui bagaimana ia tertular virus yang menyebabkan COVID-19 itu.

Dalam sebuah jumpa pers, Ardern menyampaikan tidak akan diketahui secara pasti apakah kasus tersebut disebabkan varian delta yang sangat menular sampai pengetesan genetik selesai dilakukan. Arden menyatakan Auckland dan Coromandel akan berada dalam keadaan lockdown selama tujuh hari sementara negara lainnya memberlakukan tiga hari.

Baca Juga: Update Covid-19 Global: 5 Kasus Teranyar Berhasil Buat Selandia Baru Lockdown Lagi

"Varian delta disebut-sebut sebagai faktor pengubah, dan itu memang terjadi," kata Ardern kepada sejumlah wartawan. "Itu berarti kita harus kembali bekerja keras dan menghentikan lebih awal penyebaran ini. Kita telah melihat apa yang bisa terjadi di tempat lain jika gagal mengatasinya. Kita hanya punya satu kesempatan." Jika dikonfirmasi, Selandia Baru akan menjadi salah satu negara terakhir di dunia di mana varian itu muncul.

Di bawah aturan lockdown level 4 di Selandia Baru, sekolah, kantor, dan semua bisnis akan ditutup, dan hanya layanan esensial yang dapat beroperasi. Perintah terakhir untuk tetap berada di rumah dicabut pada Maret lalu.

Negara berpenduduk 5 juta jiwa itu termasuk yang terbaik di dunia dalam penanganan virus penyebab COVID-19. Di Selandia Baru hanya terjadi 2.914 kasus dengan 26 kematian, menurut Universitas Johns Hopkins yang berbasis di AS, yang melacak wabah secara global. Sebagian besar dari keberhasilan itu dikarenakan Selandia Baru menutup perbatasannya selama 18 bulan terakhir bagi warga yang bukan penduduknya. (Sumber: VOA Indonesia)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI