Cerita Enrica, Petugas Paskibraka HUT Ke-76 RI di RSDC Asrama Haji Boyolali

Selasa, 17 Agustus 2021 | 13:19 WIB
Cerita Enrica, Petugas Paskibraka HUT Ke-76 RI di RSDC Asrama Haji Boyolali
Upacara HUT ke-76 RI yang digelar di halaman Rumah Sakit Darurat Covid (RSDC) Asrama Haji Donohudan Boyolali Selasa, (17/8/2021). (Dok: Pemprov Jateng)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Panas banget, sumpek juga. Tapi saya tetap semangat mengibarkan sang merah putih ke angkasa," jelas Ahmad.

Selain panas dan sumpek, mengenakan hazmat saat bertugas mengibarkan bendera menurut Ahmad memiliki banyak tantangan. Selain sulit untuk berjalan, sarung tangan yang digunakan juga licin dan bisa saja menghambat prosesi pengibaran.

"Rasanya panas banget, sumpek. Keringatnya banyak. Tantangannya ya itu, jalan susah dan sarung tangan ini kan licin. Kemungkinan talinya bisa terlepas. Tapi alhamdulillah lancar," ucapnya.

Selain Enrica dan Ahmad, para petugas upacara di Donohudan memang mengenakan pakaian sesuai protokol kesehatan. Bahkan, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo selaku inspektur juga mengenakan pakaian hazmat yang sama.

"Saya baru pertama kali pakai hazmat. Panas banget ternyata. Saya tidak membayangkan, mereka para nakes yang berjam-jam menggunakan hazmat ini. Saya ingin merasakan bagaimana menjadi mereka," ujar Ganjar.

Menurut Ganjar, perjuangan para nakes sungguh luar biasa. Mereka harus berjuang menyemangati diri sendiri, merawat pasien dan juga menyemangati para penyintas.

"Sesuatu yang ingin saya rasakan sendiri. Mudah-mudahan kehadiran saya di sini, bisa memberikan semangat bagi para penyintas dan nakes. Mereka bisa juga merayakan kemerdekaan di tempat ini, khususnya para nakes semoga ini bisa memberikan semangat karena mereka bisa tetap upacara kemerdekaan di tempat kerja, dimana mereka tak pernah libur," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI