Presiden Joe Biden: Kembalinya Taliban adalah Kesalahan Pemimpin Afganistan

Selasa, 17 Agustus 2021 | 12:55 WIB
Presiden Joe Biden: Kembalinya Taliban adalah Kesalahan Pemimpin Afganistan
Presiden Amerika Serikat Joe Biden [ANTARA FOTO/REUTERS/Joshua Roberts/nz/cfo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Biden mengatakan bahwa AS akan terus mendorong diplomasi regional dan berbicara untuk hak-hak dasar rakyat Afganistan.

Sementara jika Taliban menyerang personel AS atau menganggu operasi militer yang sedang berlangsung di bandara Kabul, Biden berjanji akan menanggapinya dengan kekuatan.

Biden juga mengatakan bahwa perang yang lebih lama di Afganistan hanya akan menguntungkan "pesaing strategis sejati” dari Washington.

Moskow dan Beijing "hanya ingin agar AS terus menghabiskan miliaran dolar untuk sumber daya dan perhatian dalam menstabilkan Afganistan,” kata Biden.

Biden di bawah tekanan

Biden telah menuai banyak kecaman karena keputusannya menarik pasukan dari Afganistan.

Kecaman muncul bahkan dari sekutu NATO sendiri. Di antara mereka yang kritis adalah Ketua Partai Uni Kristen Demokrat (CDU) Jerman, Armin Laschet, yang mengatakan bahwa penarikan pasukan itu memalukan bagi aliansi.

"Ini adalah bencana terbesar yang dialami NATO sejak didirikan,” ujarnya. Sementara itu, Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace mengatakan pengambilalihan Afganistan oleh Taliban mencerminkan "kegagalan komunitas internasional.”

"Kita semua tahu bahwa Afganistan belum selesai. Ini adalah masalah yang belum selesai bagi dunia, dan dunia perlu membantunya,” ujarnya kepada televisi BBC.

Baca Juga: Ada Usul Rizieq Shihab Ditaruh di Afghanistan, Jadi Dubes RI Pemerintahan Taliban, Cocok?

Wallace menyatakan bahwa intervensi di Afganistan tidak sepenuhnya sia-sia, tetapi ia menuding kekuatan Barat berpandangan sempit secara politik.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI