Positivity Rate DKI Sudah di Bawah 10 Persen, Gubernur DKI Kejar Standar Aman WHO

Selasa, 17 Agustus 2021 | 12:39 WIB
Positivity Rate DKI Sudah di Bawah 10 Persen, Gubernur DKI Kejar Standar Aman WHO
Gubernur Anies Baswedan memimpin upacara HUT Kemerdekaan RI ke-76 di Balai Kota DKI, Selasa (17/8/2021) pagi.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan laju penularan atau positivity rate Covid-19 di ibu kota sudah di bawah 10 persen.

Anies akan terus berusaha mengejar standar aman Badan Kesehatan Dunia (WHO) yakni di bawah 5 persen.

"Positivity rate kita makin hari makin turun, makin mendekati angka ideal. Batas ambang aman itu adalah 10 persen. Kita sudah di bawah 10 persen sejak pekan lalu. Sekarang kita terus menuju ambang aman, yaitu 5 persen," kata Anies di Balai Kota, Selasa (17/8/2021).

Lantaran itu, dia mengajak seluruh masyarakat di DKI untuk semakin taat protokol kesehatan 3M; memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan serta mengikuti Vaksinasi Covid-19 yang kian terjangkau.

Baca Juga: PPKM Level 4 Diperpanjang Anies Minta Warga Jakarta Tetap di Rumah Saja

"Kita sudah merasakan betul repotnya ketika angka kasus melonjak tinggi. Mari kita jangan sampai itu terjadi lagi, caranya dengan disiplin prokes," ucapnya.

Diketahui, positivity rate sepekan terakhir di Jakarta sebesar 8,1 persen. Sedangkan prosentase kasus positif secara total sebesar 15,0 persen.

Sementara itu, organisasai kesehatan dunia atau WHO menetapkan standar prosentase kasus positif tidak lebih dari 5 persen.

Adapun jumlah kasus aktif di Jakarta turun 451 kasus. Sehingga, jumlah kasus aktif sampai hari ini sebanyak 9.205 orang.

Sedangkan, jumlah kasus Konfirmasi secara total di Jakarta sampai hari ini sebanyak 840.955 kasus.

Baca Juga: Pimpin Upacara HUT Kemerdekaan RI, Anies Ingatkan Warga Jakarta Tetap Taat Prokes

Dari jumlah total kasus positif, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 818.700 dengan tingkat kesembuhan 97,4 persen, dan total 13.050 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,6 persen, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 3,1 persen.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI