Sebut Upah Minimum untuk Orang Biasa Saja, Papan Iklan Ini Jadi Sorotan

Dythia Novianty Suara.Com
Selasa, 17 Agustus 2021 | 05:54 WIB
Sebut Upah Minimum untuk Orang Biasa Saja, Papan Iklan Ini Jadi Sorotan
Papan iklan yang sorotan. [Twitter/@@HaitianDvorce]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah toko makanan menjadi sorota di media sosial setelah papan iklan menyebutkan tentang kebijakan mereka soal upah membuat orang marah.

Iklan tersebut menyatakan bahwa 'upah minimum = orang biasa-biasa saja', kemudian mencantumkan apa yang dapat diperoleh pekerja, di mana tergantung pada seberapa banyak usaha yang mereka lakukan.

Tanda itu membuat orang marah setelah dibagikan di Twitter, dengan banyak yang mengeluh bahwa harapan untuk gaji tertinggi tidak realistis, mengingat betapa rendahnya itu.

Seorang pengguna Twitter membagikan tanda itu, terlihat di luar toko makanan di Florida, secara online.

Baca Juga: Ricuh! Ribuan Warga Afghanistan Panik Berebut Naik Pesawat di Bandara Kabul

"Melihat ini di toko makanan di kota, ini benar-benar tidak cocok dengan saya," cuitnya dilansir dari Mirror, Selasa (17/8/2021).

Gaji mulai dari 9 dolar AS atau sekitar Rp 129 ribuan untuk seseorang dengan pengalaman pertama bekerja.

Kemudian, naik menjadi 15 dolar AS atau kisaran Rp 215 ribuan untuk karyawan yang tidak pernah terlambat, mengungguli pemilik dan bekerja sebanyak dua orang digabungkan.

Tanda itu berbunyi:

"Upah minimum = orang biasa-biasa saja. 9 dolar AS = pekerjaan pertama, mau belajar.

Baca Juga: Viral Video Mobil Goyang di Sumenep, Celana Dalamnya Jatuh di Bawah Jok

10 dolar AS = beberapa pengalaman, efisien.

11 dolar AS = dapat diandalkan, multi-tasker.

12 dolar AS = lebih baik dari kebanyakan, tidak ada drama, bekerja seperti dua orang.

13 dolar AS = materi pengawasan.

14 dolar AS = tidak pernah terlambat, peduli seperti pemiliknya, membawa hal positif bagi lingkungan.

15 dolar AS = mengungguli dan mengungguli pemiliknya. Melakukan semua hal di atas," tulis pengumuman itu.

Papan iklan ini dengan cepat menjadi viral di Twitter, dengan banyak yang mengkritik tuntutan yang diajukan pada karyawan sebagai hal yang berlebihan.

Berbagai komentar pun membanjiri postingan tersebut.

"Mengalahkan pemilik untuk 15 dolar AS/jam adalah standar yang liar dan sembrono. Tempat ini liar," cuitnya.

"Anda tidak akan pernah melihat saya bekerja seperti 2 orang untuk 12 dolar AS/jam maaf," tambah yang lain.

"Jika Anda melakukan lebih banyak pekerjaan daripada bos, mengapa mereka membayar Anda 15 dolar AS/jam daripada memberi Anda gaji bos?" tweetnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI