Warga Afganistan Nekat Hadang Pesawat yang Sedang Take-off Demi Hindari Taliban, 5 Tewas

Senin, 16 Agustus 2021 | 20:39 WIB
Warga Afganistan Nekat Hadang Pesawat yang Sedang Take-off Demi Hindari Taliban, 5 Tewas
Warga Afganistan beramai-ramai mengahadang pesawat AS yang sedang take-off, berusaha meninggalkan negerinya sendiri, setelah kelompok fundamentalis agama Taliban berhasil menguasai ibu kota Kabul, Senin (16/8/2021). [Al Arabiya]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Pasukan AS bertanggung jawab di bandara, membantu evakuasi staf kedutaan dan warga sipil lainnya.

Nasib WNI di sana

Pemerintah Indonesia belum berencana menutup KBRI Kabul meskipun situasi keamanan di Afghanistan memburuk, setelah gerilyawan Taliban menguasai ibu kota negara itu dan Presiden Ashraf Ghani melarikan diri ke luar negeri.

“Misi diplomatik Indonesia di Kabul masih beroperasi,” ujar Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri RI Judha Nugraha melalui pesan singkat, Senin (16/8/2021).

 Menurut Judha, misi diplomatik Indonesia akan dioperasikan oleh staf esensial yang terdiri dari unsur diplomat maupun unsur keamanan.

Mengantisipasi eskalasi keamanan, Kemlu dan KBRI Kabul telah melakukan pertemuan secara virtual dengan warga negara Indonesia (WNI) yang menetap di Afghanistan untuk memonitor kondisi dan menjelaskan langkah persiapan evakuasi.

“Keselamatan dan kesehatan WNI, termasuk staf KBRI, menjadi prioritas utama,” tutur Judha, tanpa menjelaskan lebih lanjut tentang rencana evakuasi yang disiapkan pemerintah.

Judha menuturkan, hingga saat ini terdapat 15 WNI yang telah melaporkan keberadaannya di Afghanistan. Jumlah tersebut belum termasuk staf yang bertugas di KBRI Kabul.

Para WNI antara lain bekerja sebagai ekspatriat, bekerja di badan Perserikatan Bangsa-Bangsa, dan menikah dengan warga setempat.

Baca Juga: Taliban Kuasai Kabul, Warga Panik Tinggalkan Afghanistan

 “Mereka semua dalam kondisi baik dan aman. Kemlu dan KBRI Kabul terus memantau perkembangan eskalasi keamanan di Afghanistan,” kata Judha.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI