Setelah menghindari gelombang pertama infeksi tahun lalu, Malaysia menjadi salah satu negara yang sangat terpukul pandemi tahun ini.
Muhyiddin dituduh bergerak terlalu lambat dalam menangani varian Delta yang sangat menular hingga menyebar secara nasional.
Belum jelas siapa yang akan menggantikan posisi Muhyiddin Yassin karena tidak ada anggota parlemen yang memiliki suara mayoritas yang jelas.
"Tidak ada pengganti yang jelas, yang meningkatkan ketidakpastian lebih lanjut, dan itu berarti lebih banyak stagnasi ekonomi," kata Trinh Nguyen, seorang ekonom senior di Natixis Hong Kong.
Pengunduran diri Muhyiddin kemungkinan akan mengembalikan jabatan itu ke
Kemungkinan Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO) akan mengambil kursi jabatan tersebut. Partai senior Malaysia tersebut dinilai yang masih berpengaruh.