Jokowi Minta Ekonomi Tahun Depan Tumbuh 5,5 Persen, Sri Mulyani Sanggup?

Senin, 16 Agustus 2021 | 18:34 WIB
Jokowi Minta Ekonomi Tahun Depan Tumbuh 5,5 Persen, Sri Mulyani Sanggup?
Presiden Joko Widodo di ruang sidang Gedung Nusantara saat menghadiri Sidang Tahunan MPR Tahun 2021 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (16/8/2021). [Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Joko Widodo menyampaikan pidato berisi keterangan pemerintah atas Rancangan Undang-Undang (RUU) Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara atau APBN 2022.

Dalam rancangan ini pemerintah mematok target pertumbuhan ekonomi tahun depan direntang 5 persen hingga 5,5 persen.

Lantas dengan target tersebut apakah Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dapat menyanggupinya?

"Untuk tahun depan kita lihat range-nya antara angka 5,5 persen dengan akselerasi reformasi kita harapkan tetap bisa tercapai meskipun kita melihat down side risk, maka range-nya antara 5,5 persen hingga 5 persen," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers Nota Keuangan dan RUU APBN 2022 secara virtual, Senin (16/8/2021).

Baca Juga: Pengamat Sebutkan Kemudahan Investasi Sebaiknya Dibarengi Kualitas SDM Sektor Otomotif

Lebih lanjut mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini menyebut bahwa tren pemulihan ekonomi saat ini dalam kondisi yang cukup baik, dimana pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II 2021 lalu bisa tumbuh 7,07 persen.

Meski begitu kata dia pemerintah tetap mewaspadai sejumlah ancaman yang bisa saja mengganggu secara tiba-tiba, seperti halnya lonjakan kasus Covid-19 hingga kondisi ekonomi disejumlah negara di dunia.

Dirinya pun mengakui target tersebut tidaklah mudah untuk dicapai, maka dari itu ditengah pandemi ini pemerintah melihat peluang untuk melakukan reformasi struktural demi membenahi kondisi yang ada.

"Tentu ini membutuhkan kerja luar biasa keras termasuk reformasi yang cukup dalam sehingga perekonomian kita makin produktif," ujarnya.

"Reformasi struktural ini menyangkut SDM pendidikan kesehatan dan perlindungan sosial dan dari sisi perangkat infrastruktur untuk mobilitas konektivitas dan produktivitas serta reformasi birokrasi dan regulasi seperti yang tadi disampaikan Pak Menko yaitu seperti OSS," katanya.

Baca Juga: Dukung Permintaan Jokowi Turunkan Harga PCR, Wagub DKI: Biar Makin Banyak yang Tes

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI