Bukan 17 Agustus, Hari Kemerdekaan RI Dulu Nyaris Terjadi 16 Agustus 1945

Senin, 16 Agustus 2021 | 16:58 WIB
Bukan 17 Agustus, Hari Kemerdekaan RI Dulu Nyaris Terjadi 16 Agustus 1945
[Foto diilustrasikan oleh Suara.com/Ema Rohimah]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Rapat rahasia itu digelar, Rabu malam sekitar pukul 19.00 WIB. Para pemuda yang mewakili golongannya masing-masing hadir. Selain Aidit, ada Chairul Saleh, Wikana, Djohar Nur, Pardjono, dan sejumlah lainnya.

Pada rapat rahasia, para pemuda itulah mula-mula tercetus ide Indonesia harus segera diproklamasikan menjadi negara merdeka dan berdaulat.

Mereka bersepakat membawa keputusan itu kepada Soekarno dan Hatta, dan meminta kedua tokoh itu mengakhiri hubungan dengan janji kemerdekaan dari Jepang.

"Dalam pertemuan itu, Aidit mengajukan usul yang berpandangan jauh, yaitu agar Bung Karno ditetapkan sebagai Presiden Indonesia yang pertama," kata Sidik dalam bukunya halaman 77.

Para pemuda bersepakat, mengutus delegasi yang beranggotakan Aidit, Wikana, Suroto Kunto, dan Subadio untuk menyampaikan keputusan itu ke rumah Bung Karno, Pegangsaan Timur Nomor 56.

Mereka sampai di rumah Bung Karno malam itu juga, pukul 21.00 WIB.

“Bung, kami bersepakat agar proklamasi kemerdekaan Indonesia disegerakan, tanggal 16 Agustus,” kata Wikana yang disorongkan sebagai juru bicara kepada Bung Karno.

Mendengar permintaan para pemuda, Bung Karno menjawab tidak bisa memutuskan sendiri.

Ketika para pemuda sedang berbicara dengan Bung Karno, tokoh-tokoh tua pejuang kemerdekaan berdatangan.

Baca Juga: Bobby Nasution Izinkan Lomba 17 Agustus, Ingatkan Prokes

Mula-mula Bung Hatta, lantas Mr Subardjo, Mr Iwa Kusumasumanti, Djojopranoto, Mbah Diro, Dr Samsi, Dr Buntaran, dan lainnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI