Singgung Korupsi Bansos Covid-19, Legislator PKS: Ada yang Berkhianat di Setiap Perjuangan

Dwi Bowo Raharjo Suara.Com
Senin, 16 Agustus 2021 | 16:36 WIB
Singgung Korupsi Bansos Covid-19, Legislator PKS: Ada yang Berkhianat di Setiap Perjuangan
Terdakwa mantan Menteri Sosial Juliari Batubara (tengah) usai menjalani sidang pembacaan tuntutan kasus korupsi Bantuan Sosial (Bansos) COVID-19 secara virtual di gedung KPK, Jakarta, Rabu (28/7/2021). ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi PKS, Habib Aboebakar Alhabsyi, mengatakan setiap perjuangan kerap ada pengkhianatan. Demikian pula, dalam perjuangan kemerdekaan dari pandemi ini.

"Selalu saja ada pihak yang berkhianat (di setiap perjuangan), seperti mereka yang mengorupsi bantuan untuk pandemi. Ini tentu mengkhianati Pancasila, utamanya sila Ketuhanan Yang Maha Esa," kata Aboebakar dalam keterangan tertulis yang dikutip Antara di Jakarta, Senin (16/8/2021).

Pada masa pandemi, Aboebakar mengatakan semua pihak perlu menguatkan nilai-nilai Pancasila, di antaranya menguatkan nilai-nilai ketuhanan, nilai kemanusiaan, dan nilai persatuan. Dengan demikian, pada akhirnya bangsa Indonesia akan bisa bersama-sama merdeka dari Covid-19.

Aboebakar menginginkan di HUT ke-76, Indonesia harus merdeka dari pandemi Covid-19.

Baca Juga: TOP 3 NEWS: Juliari Batubara Minta Dibebaskan Hingga Kasus Vaksin Kosong Berakhir Damai

"Jika dahulu perjuangan kita merdeka dari penjajahan, saat ini perjuangan kita adalah merdeka dari pandemi," kata Aboebakar.

Aboebakar menjelaskan bahwa merdeka dalam artian masyarakat terbebas dari ketakutan akibat pandemi.

Selain itu, rakyat harus menerima informasi yang benar tentang wabah tersebut.

"Akhirnya rakyat akan melaksanakan prokes dengan kesadaran, rakyat akan melakukan vaksinasi karena menganggapnya sebagai kebutuhan," kata Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI.

Selain itu ia juga meminta agar rakyat Indonesia tidak boleh dibebani dengan berbagai prosedur tes yang harganya melangit, seperti harga PCR yang terlampau tinggi.

Baca Juga: Kasus Korupsi Bansos, Eks Pejabat Kemensos Adi Wahyono Dituntut 7 Tahun Penjara

"Tidaklah masuk akal jika harga sekali tes swab PCR akan menghabiskan gaji seseorang dalam sebulan," ujarnya.

Selain itu, kata Aboebakar, merdeka dari pandemi juga berarti rakyat memiliki jaminan layanan kesehatan yang mumpuni. Tidak kesulitan untuk mendapatkan rumah sakit rujukan atau untuk mendapatkan tabung oksigen.

"Merdeka juga berarti masyarakat yang bisa bertahan hidup di tengah pandemi, bisa memberikan nafkah kepada anak istri sehingga bisa mendapatkan kehidupan yang layak," kata Sekjen Partai Keadilan Sejahtera itu.

Untuk mendapatkan kemerdekaan itu, kata Aboebakar, perlu perjuangan serius, seperti seriusnya para pahlawan kemerdekaan yang bercucuran keringat dan darah. Namun, itu semua bisa dilakukan jika ada jiwa kepahlawanan, yaitu jiwa berkorban untuk sesama, semangat berkorban untuk nusa dan bangsa.

Dikorupsi Politisi

Saat terjerat kasus korupsi Bansos Covid-19, Juliari Batubara merupakan Menteri Sosial (Mensos) sekaligus politisi PDI Perjuangan. Ia dijadikan tersangka oleh KPK pada tanggal 6 Desember 2020 silam.

Juliari dituntut 11 tahun penjara dan denda Rp 500 juta subsider 6 bulan kurungan oleh JPU.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI