Jokowi: Pandemi Ajari Kita untuk Cari Titik Kesimbangan Antara Gas dan Rem

Senin, 16 Agustus 2021 | 12:19 WIB
Jokowi: Pandemi Ajari Kita untuk Cari Titik Kesimbangan Antara Gas dan Rem
Jokowi: Pandemi Ajari Kita untuk Cari Titik Kesimbangan Antara Gas dan Rem. Presiden Jokowi di Sidang Tahunan MPR, DPR dan DPD 2021 pakai baju adat Badui, Banten. (Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan pandemi telah mengajarkan  dalam hal mencari keseimbangan gas dan res. Kebijakan gas dan rem pun diklaim Jokowi diambil pemerintah demi kepentingan kesehatan dan perekonomian.

"Pandemi telah mengajarkan kepada kita untuk mencari titik keseimbangan antara gas dan rem, keseimbangan antara kepentingan kesehatan dan perekonomian. Dalam mengambil keputusan, pemerintah harus terus merujuk kepada data, serta kepada ilmu pengetahuan dan teknologi terbaru," ujar Jokowi dalam pidato Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR dan DPD di Gedung MPR, Senin (16/8/2021).

Sehingga pemerintah harus selalu tanggap terhadap perubahan keadaan, dari hari ke hari secara cermat. Jokowi menyebut tujuan dan arah kebijakan tetap dipegang secara konsisten.

Namun strategi dan manajemen lapangan harus dinamis menyesuaikan permasalahan dan tantangan. Tak hanya itu, ia menuturkan terkait pengetatan dan pelonggaran mobilitas, misalnya harus dilakukan paling lama setiap minggu dengan merujuk kepada data terkini.

Baca Juga: Beri Bintang Jasa Utama ke Eurico Guterres, PBHI: Jokowi Seperti Menjilat Ludah Sendiri

Jokowi menilai hal tersebut sering dianggap sebagai kebijakan yang berubah-ubah, atau sering dibaca sebagai kebijakan yang tidak konsisten.  

"Mungkin hal ini sering dibaca sebagai kebijakan yang berubah-ubah, atau sering dibaca sebagai kebijakan yang tidak konsisten. Namun kata Jokowi pengetatan mobilitas tersebut harus dilakukan pemerintah demi kepentingan kesehatan dan perekonomian masyarakat. Mengingat adanya mutasi virus covid-19, sehingga penanganan Covid juga harus berubah," kata dia.

"Justru itulah yang harus kita lakukan, untuk menemukan kombinasi terbaik antara kepentingan kesehatan dan kepentingan perekonomian masyarakat. Karena virusnya yang selalu berubah dan bermutasi, maka penanganannya pun harus berubah sesuai dengan tantangan yang dihadapi." 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI