Suara.com - Beredar narasi yang menyebutkan setelah divaksin dilarang mengonsumsi makan dan minum mengandung alkohol selama enam bulan.
Narasi tersebut beredar luas di jejaring media sosial WhatsApp.
Berikut isi narasinya:
"Ya cin..baik nya gt..min 6 bln..setlh selesai vaksin semua..
Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah Ardi Bakrie Kecelakaan saat Kabur dari Panti Rehabilitasi?
Jgn minum atau mkn yg berbau alkohol termasuk tape ya khan ada fermentasinya alkohol spr fant dll nya itu.."
Lantas, benarkah klaim tersebut?
Penjelasan
Berdasarkan penelusuran Turnbackhoax.id -- jaringan Suara.com, Senin (16/8/2021), klaim yang menyebut usai divaksin dilarang mengonsumsi makan dan minum mengandung alkohol adalah klaim yang salah.
Setelah ditelusuri, belum ada hasil penelitian yang membuktikan mengonsumsi makan dan minum alkolo dan soda setelah divaksin Covid-19 dapat berpengaruh terhadap keefektifan vaksin.
Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah Video Kondisi Kesehatan SBY Semakin Parah Karena Kena Azab?
Dikutip dari Kompas, ahli patologi klinis Universitas Sebelas Maret, Tonang Dwi Ardyanto mengatakan, larangan mengonsumsi makanan dan minuman beralkohol seperti tape bergantung pada kondisi kesehatan yang melatarbelakangi setiap orang, bukan mempengaruhi efektivitas vaksin.
Sementara itu, dilansir dari The New York Times, peneliti dari Departemen Kesehatan Umum Unoversitas Harvard, Vasanti S. Malik menjelaskan, mengonsumsi minuman bersoda dalam jumlah banyak dan dalam jangka waktulama berbahaya bagi kesehatan, bukan mempengaruhi efektivitas vaksin.
Kesimpulan
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan klaim yang menyebut usai divaksin dilarang makan dan minum mengandung alkohol dan soda adalah klaim yang salah.
Klaim tersebut merupakan klaim hoaks yang masuk dalam kategori konten yang menyesatkan.