1,5 Tahun Pandemi, Jokowi: Kesadaran hingga Gotong Royong Masyarakat Menguat Luar Biasa

Senin, 16 Agustus 2021 | 09:58 WIB
1,5 Tahun Pandemi, Jokowi: Kesadaran hingga Gotong Royong Masyarakat Menguat Luar Biasa
Presiden Jokowi pidato kenegaraan di sidang tahunan MPR RI. (ist)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut selama satu setengah tahun diterpa pandemi, telah terjadi penguatan yang signifikan. Yakni baik dalam perilaku, infrastruktur kesehatan dan sekaligus penguatan kelembagaan nasional.

"Kesadaran, partisipasi, dan kegotongroyongan masyarakat menguat luar biasa," ujar Jokowi dalam pidato Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR dan DPD di Gedung MPR, Senin (16/8/2021).

Kelembagaan pemerintahan lintas sektor dan lintas lembaga negara, serta antara pusat dan daerah sampai dengan desa kata Jokowi juga mengalami konsolidasi.

Hal tersebut membuat kapasitas sektor kesehatan meningkat pesat dan semakin mampu menghadapi ketidakpastian yang tinggi dalam pandemi.

Baca Juga: Presiden Jokowi Sampaikan Pidato Kenegaraan, IHSG Justru Melemah

Jokowi menuturkan dari sisi masyarakat, kesadaran terhadap kesehatan semakin tinggi. Yakni kebiasaan mencuci tangan memakai masker, dan menjaga jarak, telah menjadi kesadaran baru. Di mana gaya hidup sehat, menjaga kebersihan lingkungan, berolah raga, dan mengonsumsi makanan yang bernutrisi, terasa semakin membudaya. 

"Hal ini merupakan modal besar untuk menuju masyarakat yang lebih sehat dan dalam pengembangan SDM yang berkualitas," tutur dia.

Kemudian kata Jokowi kesadaran dan antusiasme masyarakat untuk divaksin, memperoleh layanan kesehatan, memperoleh pengobatan, serta saling peduli juga semakin tinggi. 

Tak hanya itu, mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan pandemi telah mengajarkan bahwa kesehatan adalah agenda bersama. 

Pandemi, kata Jokowi juga telah menguatkan institusi sosial di masyarakat, dan semakin memperkuat modal sosial bangsa Indonesia.

Baca Juga: Bamsoet: Diperlukan Perubahan Terbatas UUD 45 untuk Wadahi PPHN

"Jika ingin sehat, warga yang lain juga harus sehat. Jika ada seseorang yang tertular Covid-19, maka hal ini akan membawa risiko bagi yang lainnya. Penyakit adalah masalah bersama, dan menjadi sehat adalah agenda bersama. 
Kapasitas kelembagaan negara dalam merespons pandemi juga semakin terkonsolidasi dan bekerja semakin responsif," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI