Angkat Kaki saat Taliban Berkuasa, Presiden Afghanistan Tuai Kecaman

Senin, 16 Agustus 2021 | 09:57 WIB
Angkat Kaki saat Taliban Berkuasa, Presiden Afghanistan Tuai Kecaman
Presiden Ashraf Ghani. (Foto: AFP)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Afghanistan Ashraf Ghani menuai kecaman dari berbagai pihak setelah memutuskan untuk angkat kaki di saat Taliban semakin berkuasa.

Menyadur Al Jazeera Senin (16/8/2021) ketua Dewan Tinggi untuk Rekonsiliasi Nasional Abdullah Abdullah menyatakan kemarahannya di media sosial.

"Presiden telah meninggalkan Afghanistan ... Dia telah meninggalkan negara ini [untuk itu] Tuhan akan meminta pertanggungjawabannya," tulis Abdullah di akun Facebook-nya.

Seorang politisi dari provinsi timur, yang tidak ingin disebutkan namanya, menggambarkan kepergian Ghani sebagai aib bagi negaranya.

Politisi itu menuduh Ghani selama ini berbohong kepada warganya dan membuat orang-orang Afghanistan dalam kegelapan.

Atta Mohammad Noor, mantan komandan provinsi Balkh, juga menuduh pemerintah melakukan rencana besar yang terorganisir dan bertindak seperti pengecut.

Taliban mengklaim telah merebut banyak wilayah Afghanistan
Taliban mengklaim telah merebut banyak wilayah Afghanistan

Pernyataan salah satu kritikus Ghani tersebut mengacu pada keyakinan yang berkembang bahwa jatuhnya sejumlah provinsi dalam beberapa pekan terakhir, adalah bagian dari rencana besar yang mungkin dilakukan pemerintah.

Bulan lalu, Ismail Khan, mantan komandan mujahidin dari provinsi Herat, mengatakan hal yang sama kepada Al Jazeera dan mengklaim ada rencana di balik kejatuhan sejumlah wilayah.

Warisan Ghani

Baca Juga: Pasukan Taliban Kepung Kota Kabul, Ingin Ambil Alih Kekuasaan Secara Damai

Presiden Ashraf Ghani bertolak ke Tajikistan pada Minggu (15/8/2021) waktu setempat. Di postingan akun Facebook-nya, ia mengklaim keputusan tersebut untuk mencegah pertumpahan darah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI