Taliban Memasuki Kota Kabul, Jerman Tutup Kedutaan Besarnya di Afghanistan

Senin, 16 Agustus 2021 | 07:51 WIB
Taliban Memasuki Kota Kabul, Jerman Tutup Kedutaan Besarnya di Afghanistan
Taliban mengklaim telah merebut banyak wilayah Afghanistan
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Jerman menutup kedutaan besarnya di Afghanistan pada hari Minggu (15/8/2021) dan mempercepat pemulangan warganya setelah Taliban berhasil memasuki kota Kabul.

Menyadur Channel News Asia Senin (16/8/2021) Jerman juga akan mempercepat persiapan evakuasi para pembantu lokal mereka di Afghanistan.

"Situasi keamanan memburuk secara drastis. Kedutaan Besar Jerman di Kabul ditutup pada 15 Agustus," jelas Kementerian Luar Negeri Jerman melalui situs resminya.

Menteri Luar Negeri Heiko Maas memutuskan untuk memindahkan staf kedutaan besarya ke bandara militer Kabul setelah Taliban berhasil memasuki kota tersebut.

Pada saat yang sama, Berlin juga mempercepat mengevakuasi warga Jerman serta warga Afghanistan yang pernah bekerja untuk militer Jerman atau lembaga lain.

Taliban memasuki kota Kabul pada hari Minggu (15/8/2021) dan mengatakan mereka akan mengambil alih kekuasaan dalam beberapa hari ke depan.

Sebuah sumber diplomatik menyebutkan bahwa Maas suadh mempersiapkan langkah-langkah darurat untuk mengamankan proses evakuasi warga Jerman dan orang lain yang berisiko.

Tabloid Bild melaporkan bahwa dua pesawat militer diperintahkan untuk berangkat ke Kabul pada Minggu malam waktu setempat. Namun, belum ada konfirmasi dari Kementerian Pertahanan Jerman mengenai laporan tersebut.

Awalnya, beberapa penerbangan evakuasi militer diperkirakan akan berangkat pada hari Senin. Mereka akan membawa warga Jerman melakukan perjalanan dari Kabul ke ibukota Uzbekistan Tashkent.

Baca Juga: Paus Fransiskus Serukan Perdamaian Melalui Dialog di Afghanistan

Kemenlu Jerman mengungkapkan kurang dari 100 orang Jerman masih berada di Afghanistan. Mereka adalah warga yang bekerja di luar pejabat pemerintah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI