Kisah Sopir Bajaj Perempuan: Berani Lawan Pelecehan, Berteman dengan Preman

Siswanto Suara.Com
Senin, 16 Agustus 2021 | 07:00 WIB
Kisah Sopir Bajaj Perempuan: Berani Lawan Pelecehan, Berteman dengan Preman
ILUSTRASI: Deretan bajaj menunggu penumpang di kawasan parkir stasiun Tanah Abang, Jakarta, Rabu(3/6). [Suara.com/Angga Budhiyanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Masker yang dipakai Sukma pun sering putus karena ditarik-tarik anaknya yang takut ibunya memakai masker.

Tapi dia bersyukur sekali sampai tahun kedua pandemi Covid-19, dia dan anaknya tidak pernah tertular virus.

Hanya saja sampai sekarang, Sukma tidak berani ikut vaksinasi karena menurut informasi yang dulu dia dapatkan dari orang sekitar, ibu menyusui tidak boleh divaksinasi karena bisa mempengaruhi perkembangan anak. Tapi kabar terbaru dari Ketua Tim Pakar Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito, vaksin Covid-19 sudah bisa diberikan kepada ibu hamil dan ibu menyusui.

“Saya sih mau saja divaksin. Kenapa belum mau vaksin, saya takut anak saya kena efeknya.  Kata orang begitu. Jadi saya tidak berani maksain, kemarin RT nyuruh sampai ngasih beras supaya mau vaksin. Saya bilang karena takut anak saya kenapa-kenapa,” kata dia.

Suami kedua sebenarnya sudah melarang anak dibawa-bawa ke jalanan. Tapi yang menjadi masalah, anak tersebut selalu menangis kalau Sukma pergi.

Sementara kalau Sukma hanya di rumah saja untuk menjaga anak, dia akan merasa berdosa kepada anak-anak, terutama anak dari hasil perkawinan pertama yang masih membutuhkan banyak sokongan dana.

“Saya kan punya tanggungan, punya utang sama orang. Kalau kita ngandelin satu orang nggak cukup, nggak dapat.”

“Saya kalau sehari nggak nyari duit, tidak bisa apa-apa. Saya bersyukur, Allah ngasih saya tangan, kaki, dan kesehatan.”

Itulah sebabnya, dia dengan tetap hati mengemudikan si roda tiga bersaing dengan berbagai alat transportasi berbasis aplikasi online yang menjamur di Ibu Kota. Dan Sukma meyakini, pekerjaan-pekerjaan yang bisa dilakoni lelaki, pasti bisa dikerjakan perempuan.

Baca Juga: Kisah Penjaga Makam: Menjawab Apa Saja yang Terjadi di Kuburan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI