Jokowi Klaim PPKM Mampu Turunkan BOR Secara Nasional

Minggu, 15 Agustus 2021 | 21:50 WIB
Jokowi Klaim PPKM Mampu Turunkan BOR Secara Nasional
Presiden Jokowi. [Tangkapan Layar Akun Youtube Sekretariat Presiden]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengklaim kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mampu menurunkan angka keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di rumah sakit.

Bahkan, dia menyatakan skala penurunan itu diklaimnya terjadi secara nasional.

Berdasar data yang dimilikinya, Jokowi mengemukakan BOR di Provinsi DKI Jakarta kekinian berada di kisaran 29,4 persen.

Kemudian, Jawa Barat 32 persen, Jawa Tengah 38,3 persen, Jawa Timur 52,3 persen, Banten 33,4 persen, dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) 54,7 persen.

Baca Juga: Kemenkes Laporkan 28 Juta Penduduk RI Sudah Disuntik Vaksin COVID-19 Lengkap

"Juga BOR di Wisma Atlet yang juga sudah turun di angka 19,64 persen. Secara nasional, BOR nasional kita berada di angka 48,14 persen," kata Jokowi dalam keterangannya kepada wartawan, Minggu (15/8/2021).

Seiring dengan itu, Jokowi meminta pelaksanaan program vaksinasi harian terus dipercepat. Dia mengemukakan vaksinasi harian secara nasional kekinian telah mencapai angka 1,6 juta dosis suntikan.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu kemudian meminta dilakukannya isolasi terpusat yang dinilai memegang peranan penting dalam mengendalikan penyebaran Covid-19. Selain ditingkatkannya pengetesan dan penelusuran kasus konfirmasi positif Covid-19.

"Seminggu terakhir, saya melihat angka testing kita berkisar di antara 130 ribu sampai 140 ribu dan untuk indikator tracing kita di antara 5 sampai 7. Meskipun ini masih berada di kategori sedang, tetapi saya patut mengapresiasi karena ada peningkatan," ungkapnya. 

"Testing harus terus diperbanyak agar kita mengetahui mereka yang terpapar sehingga segera bisa ditangani dan tidak menularkan kepada orang lain," katanya.

Baca Juga: Survei Penanganan Covid-19 di Indonesia, Hasilnya Mengejutkan!

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI