Suara.com - Kepala misi WHO yang menyelidiki asal-usul virus corona, Peter Ben Embarek menduga pasien nol covid datang staf lab Wuhan yang terinfeksi.
Menyadur Al Jazeera Sabtu (14/08), gagasan ini muncul kembali dalam film dokumenter yang ditayangkan TV Denmark pada hari Kamis.
Tetapi semua ini bagian dari asumsi "kemungkinan", menurut kepala misi Organisasi Kesehatan Dunia yang menyelidiki asal-usul pandemi. "Karyawan lab terinfeksi saat bekerja di gua kelelawar yang mengumpulkan sampel."
"Skenario seperti itu, meskipun merupakan kebocoran laboratorium, juga sesuai dengan hipotesis pertama kami tentang penularan langsung virus dari kelelawar ke manusia."
Baca Juga: 11 Juta Warga Wuhan Selesai Dites Covid-19 Hanya Dalam 5 Hari, Temukan 37 Kasus
"Ini adalah hipotesis yang kami anggap mungkin," kata Peter Ben Embarek kepada saluran publik Denmark TV2.
Fase pertama studi WHO, yang dilakukan pada awal tahun, menyimpulkan pada 29 Maret bahwa hipotesis insiden laboratorium tetap 'sangat tidak mungkin'.
Namun, Embarek mengatakan sulit bagi timnya untuk mendiskusikan teori ini dengan para ilmuwan China.
Namun ilmuwan WHO itu mencontohkan tidak ada satupun jenis kelelawar yang diduga menjadi reservoir virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 yang hidup di alam liar di wilayah Wuhan.
Satu-satunya orang yang mungkin mendekati kelelawar jenis ini adalah karyawan laboratorium kota, katanya.
Baca Juga: Peneliti Virus Dari Wuhan: Bersiap Hidup Berdampingan Dengan Virus Dalam Jangka Panjang
WHO pada hari Kamis mendesak China untuk membagikan data mentah dari kasus Covid-19 paling awal untuk membantu penyelidikan asal-usul pandemi dan merilis data untuk mengatasi teori kebocoran laboratorium.
Badan kesehatan global itu juga mendesak semua negara untuk mendepolitisasi pencarian asal-usul pandemi.
Dalam pernyataannya, WHO mengatakan pencarian asal-usul pandemi tidak boleh menjadi latihan untuk menyalahkan, menuding, atau menilai poin politik.