Kisah Pria Putus Sekolah Tewas Karena Helikopter Rakitannya Sendiri

Minggu, 15 Agustus 2021 | 12:10 WIB
Kisah Pria Putus Sekolah Tewas Karena Helikopter Rakitannya Sendiri
Ilustrasi helikopter. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang pria putus sekolah bernama Sheikh Ismail Sheikh Ibrahim tewas setelah terkena baling-baling helikopter rakitannya sendiri.

Menyadur India Times Sabtu (14/08), pria 24 tahun ini bercita-cita membuat helikopter sendiri dan menghabiskan 2 tahun untuk mewujudkannya.

Pria dari desa Fulsawangi Maharashtra di distrik Mahagaon Tehsil ini berhasil membuat helikopter satu tempat duduk dengan mengelas pipa baja.

Temannya, Sachin, mengatakan kepada Times of India bahwa ia terinspirasi karakter Rancho dalam film '3 Idiots'. "Ismail ingin melakukan sesuatu yang unik dan memutuskan untuk membangun sebuah helikopter di desa."

Baca Juga: Terbangkan Helikopter untuk Beli Es Krim, Pria Ini Berakhir Ditangkap Polisi

Setelah mengumpulkan informasi tentang desain dan perakitan dengan menonton video YouTube, ia mulai mengerjakan proyek impiannya.

Dia juga menyiapkan prototipe helikopter satu tempat duduk dengan mengelas pipa baja dan memasang mesin Maruti 800 untuk menggerakkannya.

Ismail ingin memamerkan helikopternya ke seluruh desa pada Hari Kemerdekaan sehingga dia memutuskan untuk memeriksa prototipe helikopternya di dekat bengkelnya pada 10 Agustus di depan teman-temannya.

Semua orang melihat Ismail menyalakan mesin. Kemudian sayap baling-baling mulai bergerak cepat. Bilah rotor ekor terlepas dan mengenai bilah utama di bagian atas.

Sebelum ada yang bisa melakukan sesuatu, sebilah pedang yang patah menggorok leher Ismail hingga membuatnya ambruk ke tanah.

Baca Juga: Helikopter Jatuh ke Danau, 9 Orang Ditemukan Hidup dan 7 Hilang

Ilustrasi helikopter. (Shutterstock)

Semua orang membawanya ke rumah sakit terdekat di Pusad. Namun dia meninggal sebelum bantuan medis dapat diberikan.

"Dia sering menguji fungsi helikopter. Sebelumnya, dia berhasil mengangkat helikopter 5 kaki di atas tanah," ujar teman Ismail yang lain.

"Itu adalah persidangan terakhirnya pada hari Selasa. Dia biasa memakai helm dan headphone setiap kali dia menguji helikopter. Tapi pada malam yang menentukan itu, dia tidak memakai keduanya."

Ismail berhenti sekolah setelah standar kedelapan dan mulai bekerja di bengkel las gas milik kakak laki-lakinya dan menguasai seni membuat peralatan rumah tangga lainnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI