CEK FAKTA: Benarkah Orang yang Sudah Divaksin Lebih Banyak Terpapar Varian Delta?

Minggu, 15 Agustus 2021 | 10:47 WIB
CEK FAKTA: Benarkah Orang yang Sudah Divaksin Lebih Banyak Terpapar Varian Delta?
Fakta orang sudah divaksin lebih banyak terpapar varian delta (Turnbackhoax.id)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Beredar narasi yang menyebutkan orang yang sudah divaksin Covid-19 lebih banyak yang terpapar Varian Delta dan berpeluang besar meninggal dunia.

Narasi tersebut dimuat dalam artikel online dari Dailyexpose.co.uk dan menjadi viral di media sosial.

Berikut narasi yang dimuat dalam artikel tersebut:

"Fully vaccinated people have a 885% higher chance of death due to Covid-19 than people who are unvaccinated according to official data.
The Delta Covid-19 variant is currently rampant in the United Kingdom according to official data which has been released by Public Health England (PHE) in an attempt to justify the continuation of draconian restrictions on the lives of the British people.
However, we wonder if they realise that the very same data PHE released shows us that people who have received two doses of the Covid-19 vaccine have an 885% higher chance of dying of Covid-19 than of those who are unvaccinated?"

Lantas, benarkah klaim tersebut?

Fakta orang sudah divaksin lebih banyak terpapar varian delta (Turnbackhoax.id)
Fakta orang sudah divaksin lebih banyak terpapar varian delta (Turnbackhoax.id)

Penjelasan

Berdasarkan penelusuran Turnbackhoax.id -- jaringan Suara.com, Minggu (15/8/2021), klaim yang menyebut orang divaksin lebih banyak terpapar Varian Delta dan rentan meninggal dunia adalah klaim yang keliru.

Setelah dtelusuri, Public Health England (PHE) tidak mernah merilis data orang yang divaksin lebih rentan akibat Covid-19 Varian Delta.

Dikutip dari Apnews.com, data yang dipublikasikan PHE pada 18 Juni 2021 menunjukkan vaksin Pfizer dan AstraZeneca sangat efektif mengurangi gejala Covid-19 Varian Delta.

Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Skenario Pandemi Covid-19 telah Direncanakan Sejak 2010?

Juru Bicara PHE, James McCreadie mengonfirmasi cara menghitung persentase data tersebut salah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI