Suara.com - Viral komentar-komentar warganet pada kolom komentar berita pemberian vaksin kosong oleh seorang Tenaga Kesehatan (Nakes). Warganet tersebut 'mendukung' nakes itu karena mereka tidak ingin mendapatkan vaksinasi.
"Malah gue dukung lu mba, semangat cuma butuh sertifikatnya doang," tulis salah satu warganet pada kolom komentar berita tersebut.
Kumpulan komentar-komentar itu diunggah oleh akun Twitter @areajulid, Sabtu (14/8/2021).
Dalam unggahan Twitter @areajulid, terdapat tangkapan layar bebrapa komentar-komentar warganet yang tidak menginginkan vaksinasi. Namun, mereka hanya ingin mendapatkan sertifikat vaksin.
Baca Juga: 29 Ribu Penyintas Isoman, Angka Kematian Akibat Covid-19 di DIY Turun
"Padahal tukang suntik kayak gini yang gue cari. Udah nggak papa jangan nangis, cuma butuh sertifikat aja kok biar bisa nyegat mie ayam pinggir jalan," tutur warganet.
"Kalau aku malah nggakpapa vaksin kosong yang penting dapat sertifikat vaksin," tulis warganet lainnya.
"Nggak papa mba, karena jauh dilubuk hati kami sebetulnya nggak mau divaksin, butuh sertifikat aja," ucap warganet.
Kumpulan komentar-komentar ini kemudian menjadi perbincangan di Twitter. Sedikitnya 23 ribu pengguna Twitter menyukainya dan 3 ribu pengguna Twitter mengomentari warganet-warganet tersebut.
Untuk diketahui, sebelumnya media sosial diramaikan dengan dugaan penyuntikan vaksin kosong kepada warga. Kejadian itu dibagikan oleh pemilik akun Twitter @Irwan2yah, Senin (9/8/2021).
Baca Juga: Wakil Ketua MPR Sebut Penanganan Covid-19 di Indonesia Tak Konsisten
Video berdurasi 15 detik itu viral di lini massa Twitter. Pemilik akun mengunggah video yang memperlihatkan dirinya disuntik vaksin Covid-19 di kawasan Pluit Timur, Jakarta Utara.
Vaksinasi itu berlangsung pada hari Jumat, 6 Agustus itu 2021.
Dilihat dari video, seorang vaksinator menancapkan jarum suntik yang diduga kosong atau tidak ada vaksin di dalamnya.
“Saya ingin berbagi informasi. Kejadian di Sekolah IPK Pluit Timur. Tgl. 6/8/21. Jam 12.30 suntikan vaksinasi, ternyata suntik kosong,” tulis pemilik akun tersebut dalam keterangan video unggahannya.
Pemilik akun curiga karena jika diperhatikan dalam video, tampak bagian hitam pada jarum suntik tidak bergerak.
Beruntung, ia mengetahui bahwa suntikan itu ternyata tidak berisi cairan vaksin. Ia pun buru-buru melayangkan protes kepada vaksinator tersebut.
Vaksinator itu hanya meminta maaf. Kemudian sang pemilik akun melakukan penyuntikan ulang.
Atas kejadian tersebut, juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan peristiwa terjadi karena kelalaian vaksinator.
"Ini sebabnya kesalahan saat mengambil suntikan yang belum diisi vaksin," kata Siti Nadia Tarmizi.
Vasinator itu diketahui bekerja sebagai tenaga perawat di Rumah Sakit Graha Kedoya, Jakarta Utara.
Peristiwa itu, kata Nadia, sedang dilakukan pemeriksaan oleh personel Kepolisian Sektor (Polsek) setempat untuk memperoleh keterangan dari sejumlah pihak terkait. "Saat ini sedang didalami oleh polisi," katanya.
Atas kejadian tersebut, kata Nadia, Kementerian Kesehatan bersama Dinas Kesehatan DKI Jakarta telah memutus kerja sama dengan vaksinator tersebut.
"Saat ini yang bersangkutan sudah tidak boleh menjadi vaksinator lagi dan kita juga minta penanggung jawab harus lebih memonitor hal ini," katanya.