Diguncang Gempa Dahsyat Tewaskan Ratusan Orang, Haiti Umumkan Kondisi Darurat

Bangun Santoso Suara.Com
Minggu, 15 Agustus 2021 | 09:54 WIB
Diguncang Gempa Dahsyat Tewaskan Ratusan Orang, Haiti Umumkan Kondisi Darurat
Gempa 7,2 SR di Haiti, Sabtu (14/8/2021). [Tamas Jean Pierre/AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Di Les Cayes, penduduk setempat mengatakan air sempat membanjiri kota pesisir berpenduduk 126.000 jiwa itu, menyebabkan kepanikan di tengah ketakutan akan tsunami, tetapi kemudian tampak surut. Saluran media Haiti melaporkan beberapa orang di sepanjang pantai telah menyelamatkan diri ke pegunungan.

Sistem Peringatan Tsunami AS mengeluarkan peringatan tsunami setelah gempa, mengangkatnya tak lama kemudian.

Presiden AS Joe Biden mengizinkan tanggapan AS segera terhadap gempa bumi dan menunjuk Samantha Power, administrator Badan Pembangunan Internasional AS, koordinator upaya tersebut.

Bencana dan Kondisi Politik Haiti

Gempa bumi itu terjadi lebih dari sebulan setelah pembunuhan Presiden Jovenel Moise, yang telah memperdalam gejolak politik negara itu.

Sementara itu, sebagian besar wilayah Haiti menghadapi kelaparan yang meningkat dan layanan kesehatan kewalahan oleh COVID-19. Akses melalui jalan darat ke wilayah selatan, tempat gempa terjadi, telah dibatasi oleh kontrol geng di daerah-daerah utama, menimbulkan pertanyaan tentang bagaimana bantuan akan dikirimkan.

Wilayah itu baru saja pulih dari Badai Matthew, yang melanda pada 2016, menewaskan ratusan orang dan menyebabkan kehancuran yang meluas. Haiti sekarang berada di jalur kemungkinan Badai Tropis Grace yang dapat membawa hujan lebat awal minggu depan.

"Negara ini tidak pernah rehatt! Setiap tahun salah urus dan tak masalah, tetapi efek kumulatif membuat kami rentan terhadap segalanya," kata pengusaha Haiti Marc Alain Boucicault di Twitter.

"Ini akan memakan waktu bertahun-tahun untuk memperbaikinya dan kami bahkan belum memulai!"

Baca Juga: Gempa Dahsyat Bermagnitudo 7,2 Tewaskan Ratusan Orang di Haiti

Di Port-au-Prince, penduduk yang trauma dengan gempa 2010 berlarian, berteriak, ke jalan-jalan dan tetap tinggal di sana saat gempa susulan bergemuruh.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI