Suara.com - Ramai beredar di media sosial Tenaga kesehatan atau nakes yang mendapat kiriman nasi bungkus yang dicampur dengan tanah kuburan.
Hal ini viral di media sosial salah satunya diunggah oleh akun Instagram @Memomedsos, Jumat (13/8/2021).
Menurut informasi, peristiwa tersebut terjadi di RSUD Muhammad Sani, Karimun, Kepulauan Riau.
Dalam paket makanan itu, nampak tulisan "SELAMAT DI HANTUI".
Baca Juga: Kasus Kematian Covid-19 Bertambah 1.270 Orang, Ini Sebarannya di 32 Provinsi
Melansir Suarabatam.id -- jaringan Media Suara.com, nasi bungkus itu berisi butir telur puyuh, dua buah rambutan, keripik, bunga kamboja putih, dan dicampur tanah kuburan.
Diduga kuat, pengirim paket makanan itu adalah salah satu keluarga pasien Covid-19 yang meninggal dunia.
Kabar ini juga sudah dibenarkan oleh Kepala Bagian Informasi RSUD Muhammad Sani Karimun, Okto Fuji Ginanjar.
"Memang benar kita terima seperti itu, tapi tidak kita tanggapi," kata Okto, Rabu (11/8/2021).
Okto menjelaskan, pihak keluarga tidak terima keluarganya meninggal dunia karena Covid-19 dan menyalahkan layanan dari RS.
Baca Juga: Kocak! Tak Terima Ditilang Polisi, Pemotor: Kamu Penguasa Bumi Kah?
Padahal, menurutnya hal itu dapat disampaikan ke bagian pusat pelayanan informasi dan promosi rumah sakit.
"Alangkah baiknya datang ke pusat layanan informasi. Jika seandainya keluarga pasien mungkin, kurang puas dengan pelayanan. Kita sudah sediakan tempat handling complain (pusat aduan)," ujar Okto pada wartawan.
Melansir dari unggahan pihak yang berkaitan, insiden ini diduga sebagai bentuk kekecewaan terhadap pelayanan yang diberikan pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muhammad Sani Karimun.
"Papa. Mama izin ambil tanah papa untuk dokter & perawat yang nyiksa papa semasa hidup," tulis akun dalam postingan tersebut.
Postingan itu juga turut menyertakan ungkapan bahwa tidak terima atas perlakukan para tenaga kesehatan di RSUD Muhammad Sani hingga menyebut telah difitnah terpapar virus corona.
"Mama & keluarga ikhlas atas kepergian papa tetapi mama & keluarga tidak terima dunia akhirat atas perlakuan dokter dan perawat yg tangani papa & difitnah Corona," tulis akun tersebut.
Melihat unggahan ini, para warganet memberikan beragam komentar.
"Harusnya yang suka nyalahin nakes, kalau sakit jangan ke RS. Diem di rumah. Kalau pun mati nanggapnya takdir Tuhan bukan fitnah nakes macem-macem. Nakes difitnah tapi kalo sakit ngemis-ngemis minta tolong," ujar warganet.
"Ada aja yaa bales dendam segitunya," ucap warganet.
"Jadi dia gak percaya Covid? Sampai udah keluarganya meninggal masih kira difitnah Covid..," tutur warganet.
"Katanya ikhlas? Tapi malah ngabeungberat almarhum. Astagfirullah," tambah yang lain.