Anies: Kasus Covid-19 di Jakarta Sudah Melandai

Siswanto Suara.Com
Sabtu, 14 Agustus 2021 | 17:30 WIB
Anies: Kasus Covid-19 di Jakarta Sudah Melandai
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat meninjau vaksinasi COVID-19 yang digelar katan Alumni SMA Taruna Nusantara (Ikastara) di Ancol Beach City Mall, Jakarta Utara, Sabtu (7/8/2021). [Instagram@aniesbaswedan]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gubernur Jakarta Anies Baswedan menyebut kasus COVID-19 di Ibu Kota sudah melandai karena nilai reproduksi efektif  mencapai tepat 1,0 berdasarkan kajian Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indoneia.

“Penghitungan terakhir dari tim FKM UI menunjukkan nilai reproduksi efektif  Jakarta tepat 1,0 artinya pandemi melandai,” kata Anies Baswedan ketika memberikan penjelasan soal situasi pandemi di Jakarta, hari ini.

Meski melandai, ia mengingatkan kasus COVID-19 di Ibu Kota belum berkurang sehingga ia mengajak semuanya berupaya menjaga agar kasus virus corona tidak naik lagi.

Menurut dia, effective reproduction number merupakan nilai yang menggambarkan kecepatan dan luasan potensi penularan wabah.

Baca Juga: Anies Target Dalam 10 Hari Dua Juta Warga DKI Divaksinasi

Makin tinggi nilainya di atas satu, imbuh dia, maka penularan akan semakin cepat dan meluas dan jika tepat satu, maka akan melandai dengan jumlah yang konstan.

Sedangkan bila nilainya di bawah satu, artinya pandemi terkendali dan kasus COVID-19 berkurang.

Ia menjelaskan capaian reproduksi efektif  mencapai 1,0 itu bisa diraih berkait kolaborasi untuk melakukan pengawasan PPKM level 4 bersama Pemprov DKI, Polda Metro Jaya, Kodam Jaya dan seluruh aparat di wilayah untuk melakukan pelacakan hingga penanganan COVID-19.

“Alhamdulilah mampu menurunkan laju kasus baru harian secara tajam dan penularan kasus baru ini mempengaruhi nilai laju penularan,” katanya.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan mencatat penambahan kasus baru harian tertinggi terjadi pada 12 Juli 2021 mencapai 14 ribu kasus baru.

Baca Juga: Rebut Emas Olimpiade Tokyo, Greysia / Apriyani Diabadikan Jadi Nama GOR di Ragunan

“Kini tepat sebulan kemudian, penambahan kasus harian turun hingga satu per 14-nya,” imbuhnya.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan DKI Jakarta per Jumat (13/8) tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy ratio di rumah sakit rujukan COVID-19 kembali menurun.

Keterisian tempat tidur pasien COVID-19 sebesar 33 persen dan keterisian ruang di unit perawatan intensif mencapai 59 persen.

Dari total 10.028 tempat tempat tidur isolasi yang disediakan, sekitar 3.000 terisi dan tempat tidur ICU telah terpakai 917 dari total 1.562.

Sementara itu, jumlah kasus aktif yakni yang dirawat dan diisolasi di Jakarta menurun sebanyak 428 kasus, sehingga jumlah kasus aktif menjadi 9.453 orang.

Bila dibandingkan pada 16 Juli 2021, jumlah kasus aktif saat itu mencapai 113.137 kasus sehingga menjadi puncak kasus aktif.

Sedangkan, penambahan jumlah kasus konfirmasi positif mencapai 1.210 kasus sehingga secara total di Jakarta mencapai 837.897 kasus. [Antara]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI