Suara.com - Anggota DPR Dedi Mulyadi kaget menemukan seorang warga negara China yang bekerja menjadi pencatat keluar-masuk barang dan mobil di salah satu pabrik di wilayah Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.
”Saya heran, karena seharusnya WNA itu bekerja di tenaga terampil,” kata Dedi, hari ini.
Keberadaan WNA tersebut diketahui Dedi ketika akan menemui kembali warga Kecamatan Sukasari yang hutan bambunya dibabat oleh orang yang mengaku memiliki izin perhutanan sosial untuk dijadikan kebun pisang.
Di perjalanan Dedi melihat sebuah truk semen besar yang melintas. Rupanya truk tersebut menuju ke pabrik hebel yang berada di jalur Maracang-Babakan Cikao. Akhirnya ia menuju ke pabrik tersebut untuk meminta penjelasan.
Baca Juga: Anggota DPR RI : Kenapa Warga Negara China Diistimewakan Dalam PPKM Darurat ?
Sesampainya di lokasi, Dedi bertemu dengan dua orang pria penjaga yang bertugas mencatat keluar masuk barang dan mobil. Salah satu pria tersebut rupanya seorang WNA China yang mengaku bernama Lauchen.
WNA tersebut tidak bisa menjawab pertanyaan Dedi yang menanyakan siapa penanggung jawab perusahaan.
Ia mengaku hanya tahu bahwa bosnya bernama Tayo yang juga seorang WNA China dan sedang pulang ke negara asalnya.
Atas temuan itu, Dedi langsung berkoordinasi dengan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Titov Firman.
Dedi menanyakan apakah boleh dan lazim seorang WNA bekerja menjadi petugas pencatat keluar masuk barang dan mobil di sebuah perusahaan. Karena semestinya WNA bekerja sebagai tenaga terampil.
Baca Juga: Viral 170 WN China Kembali Masuk Indonesia, Ini Kata Kemenhub
Atas temuan dan laporan itu, Titov mengaku akan menindaklanjutinya, agar ada kejelasan mengenai WNA China yang bekerja di pabrik hebel tersebut. [Antara]