Syarief Hasan: Penanganan Pandemi Covid-19 di Indonesia Tidak Konsisten

Sabtu, 14 Agustus 2021 | 15:35 WIB
Syarief Hasan: Penanganan Pandemi Covid-19 di Indonesia Tidak Konsisten
Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan. (Suara.com/Ria Rizki)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Ketua MPR RI dari Fraksi Demokrat Syarief Hasan menyebut pemerintah tidak konsisten dalam penanggulangan Covid-19.

Menurutnya jika pemerintah konsisten maka kasus Covid-19 di Indonesia telah melandai sejak lama.

“Kalau kita melihat dalam menangani pandemi ini, secara terus terang mengatakan sedikit agak terlambat. Saya katakan kebijakan-kebijakan pemerintah yang tidak konsisten,” kata Syarief lewat video diskusi daring Sabtu (14/8/2021).

Tidak konsistennya pemerintah kata dia, dapat dilihat dari kebijakan pemerintah yang dilematis menyikapi pandei Covid-19 saat awal masuk ke Indonesia.

Baca Juga: Dinkes DKI: Efek Psikologis Bisa Berdampak Serius di Masa Pandemi

Pemerintah disebut lebih memilih mengutamakan kepentingan ekonomi, dibanding kesehatan dan keselamatan masyarakat.

“Karena kelihatan pemerintah dalam posisi yang dilematis, apakah mengutamakan kesehatan rakyat dulu atau ekonomi dulu lebih awal. Namun, lebih memilih meningkatkan ekonomi, karena pada saat itu kita dalam keadaan resesi, minus 5,9 persen,” ujarnya.

“Dan itu kelihatannya sangat mengkhawatirkan bagi pemerintah, sehingga mengutamakan kepentingan ekonomi. Sehingga tidak terjadilah kebijakan-kebijakan yang betul-betul bisa memutus rantai penyebaran covid-19.” sambungnya.

Setelah itu, pemerintah disebut baru menyadari pentingnya keselamatan masyarakat setelah pandemi Covid-19 berlangsung satu tahun.

“Setelah periode satu tahun berlalu ternyata pemerintah menyadari bahwa memang harus mengutamakan kebijakan, kepedulian, keberpihakan kepada kesehatan rakyat duduk keselamatan rakyat baru ekonomi,” ujarnya.

Baca Juga: Dompet Dhuafa Beri Bantuan Penanggulangan Pandemi, Salah Satunya 50 Ton Beras

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI