WN China Jadi Buruh di Pabrik Purwakarta, Anggota DPR Heran: Harusnya di Tenaga Terampil

Dwi Bowo Raharjo Suara.Com
Sabtu, 14 Agustus 2021 | 15:25 WIB
WN China Jadi Buruh di Pabrik Purwakarta, Anggota DPR Heran: Harusnya di Tenaga Terampil
Anggota DPR, Dedi Mulyadi. (Antara/tangkapan layar YouTube)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang Warga Negara Asing (WNA) asal China kedapatan bekerja sebagai buruh pencatat keluar-masuk barang dan mobil di salah satu pabrik di wilayah Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.

Hal itu diungkapkan Anggota DPR RI Dedi Mulyadi. Ia mengaku terkejut, karena seharusnya WNA China yang bekerja di Indonesia sebagai tenaga terampil.

”Saya heran, karena seharusnya WNA itu bekerja di tenaga terampil,” kata Dedi dalam sambungan telepon seluler di Karawang, Sabtu (14/8/2021).

Keberadaan WNA asal China itu ditemui saat Dedi akan menemui kembali warga Kecamatan Sukasari yang hutan bambunya dibabat oleh orang mengaku memiliki izin perhutanan sosial untuk dijadikan kebun pisang.

Baca Juga: WNA Masuk RI saat PPKM Darurat, Luhut: Kalau Tak Tahu Masalah Gak Usah Ngomong

Dalam perjalanan Dedi melihat sebuah truk semen besar yang melintas. Rupanya truk tersebut menuju ke pabrik hebel yang berada di jalur Maracang-Babakan Cikao. Akhirnya ia menuju ke pabrik tersebut untuk meminta penjelasan.

Sesampainya di lokasi, Dedi bertemu dengan dua orang pria penjaga yang bertugas mencatat keluar masuk barang dan mobil.

Salah satu pria tersebut rupanya seorang WNA China yang mengaku bernama Lauchen.

WNA tersebut tidak bisa menjawab pertanyaan Dedi yang menanyakan siapa penanggung jawab perusahaan.

Ia mengaku hanya tahu bahwa bosnya bernama Tayo yang juga seorang WNA China dan sedang pulang ke negara asalnya.

Baca Juga: TKA China Terus Berdatangan, Anggota DPR ke Kemenaker: Apa Sih Kerjaannya?

Atas temuan itu, Dedi langsung berkoordinasi dengan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Titov Firman.

Dedi menanyakan apakah boleh dan lazim seorang WNA bekerja menjadi petugas pencatat keluar masuk barang dan mobil di sebuah perusahaan. Karena semestinya WNA itu bekerja sebagai tenaga terampil.

Atas temuan dan laporan itu, Titov mengaku akan menindaklanjutinya, agar ada kejelasan mengenai WNA China yang bekerja di pabrik hebel tersebut. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI