Namun Rasulullah SAW terlebih dahulu wafat sebelum datangnya tanggal 9 Muharram tahun berikutnya. Sehingga beliau belum tercapai melaksanakan puasa Tasua (kesembilan).
Untuk pelaksanaan puasa Tasua, didahului dengan bacaan niat puasa Tasua, yaitu:
Nawaitu shauma ghadin ‘an ada'i sunnatit taasuu'aa sunnatan lillahi ta'ala
Artinya: Saya niat puasa Tasua, sunnah karena Allah Ta’ala.
2. Panduan puasa Asyura 10 Muharram (19 Agustus 2021)
Hari berikutnya setelah puasa Tasua, umat Islam juga disunnahkan melaksanakan puasa Asyura pada 10 Muharram. Seperti diriwayatkan Ibnu Abbas bahwa Rasulullah SAW rutin melaksanakan puasa Asyura.
“Aku tidak pernah mengetahui Rasulullah SAW berpuasa pada hari yang beliau pilih keutamaannya dibandingkan hari-hari lain, kecuali hari ini: bulan Ramadhan dan hari Asyura,” (HR. Nasa’i)
Adapun keutamaan mengerjakan puasa Asyura ini sesuai sabda Nabi, Hadist riwayat Muslim, adalah dosa-dosa selama setahun yang telah lewat akan dihapuskan.
Adapun bacaan niat puasa Asyura adalah sebagai berikut:
Baca Juga: Kapan Puasa Tasua dan Puasa Asyura 2021? Catat Jadwalnya Kelewat
Nawaitu shouma fii yaumi aasyuuroo’ sunnatan lillaahi ta’aalaa