Elektabilitas Jeblok, Golkar Ngaku Partai Koalisi Jokowi Kena Imbas PPKM

Jum'at, 13 Agustus 2021 | 18:49 WIB
Elektabilitas Jeblok, Golkar Ngaku Partai Koalisi Jokowi Kena Imbas PPKM
Elektabilitas Jeblok, Golkar Ngaku Partai Koalisi Jokowi Kena Imbas PPKM. Politikus Golkar Ace Hasan Syadzily. [Suara.com/Novian Ardiansyah]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Elektabilitas Partai Golkar hanya bertengger di urutan keenam dalam hasil survei terbaru yang dirilis lembaga survei Charta Politika Indonesia. Jika dilihat hal ini Golkar alami penurunan usai perolehan suara di Pemilu 2019.

Menanggapi hal itu Ketua DPP Partai Golkar, Ace Hasan Syadzily bicara soal adanya efek penerapan PPKM Darurat selama beberapa minggu terakhir. 

Menurutnya, imbas PPKM menyebabkan ekonomi terganggu sehingga hasil survei tersebut pun mengatakan ada penurunan tingkat kepercayaan publik terhadap pemerintahan Joko Widodo. Hal itu dianggap berimbas terhadap elektoral parpol koalisi pemerintahan. 

"Partai-partai yang selama ini diasosiasikan sebagai pendukung kuat pemerintah ikut terkena imbasnya. Buktinya, menurut Charta Politika bukan hanya Golkar yang turun, tapi PDI Perjuangan dan NasDem juga turun," kata Ace kepada wartawan, Jumat (13/8/2021). 

Baca Juga: Elektabilitas Puan di Posisi Buncit, PDIP: Pasang Baliho Bukan Kepentingan Elektoral

Ace mengatakan, adanya hasil survei tersebut justru menunjukkan dinamika elektoral yang wajar. Ia mengatakan, seandainya survei Charta dilakukan pada periode saat ini, di mana pembatasan mulai dilonggarkan ada kemungkinan elektabilitas partainya juga akan naik. 

"Saya yakin kepercayaan terhadap Presiden akan kembali meningkat. Dan Partai Golkar sebagai pendukung utama pemerintah akan kembali meningkat elektabilitasnya," tuturnya. 

Elektabilitas Parpol

Sebelumnya, Lembaga survei Charta Politika Indonesia kembali merilis hasil survei terbarunya terkait elektabilitas partai politik. Hasilnya PDIP masih bertengger di urutan teratas kemudian disusul Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). 

Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia, Yunarto Wijaya, menjelaskan, bahwa survei dilakukan dengan pertanyaan 'seandainya pemilihan anggota DPR RI dilakukan hari ini, partai politik yang kamu pilih". Hasilnya PDIP mendapat elektabilitas teratas dengan 22,8 persen, Gerindra 17,5 persen, PKB dengan 9,4 persen. 

Baca Juga: Heboh Lomba BPIP Hormat Bendera Menurut Islam, Legislator Golkar: Temanya Bagus kok

"Pada elektabilitas partai politik PDIP masih menempati urutan teratas jika pemilihan anggota DPR RI dilaksanakan hari ini," kata Yunarto dalam paparannya yang disiarkan secara daring, Kamis (12/8/2021). 

Sementara itu Yunarto melanjutkan, dalam survei urutan keempat ada PKS 6,8 persen, Demokrat dengan 6,6 persen, lalu Golkar dengan angka yang sama 6,6 persen, kemudian Nasdem dengan 4,8 persen. 

Adapun partai yang tak mencapai ambang batas lolos ke parlemen yakni PPP yang hanya memperoleh 2,3 persen, PAN 1,7 persen, PSI 1,2 persen, Perindo 0,7 persen, lalu Gelora 0,3 persen, Hanura dengan angka serupa 0,3 persen. 

Ada juga partai baru yakni Partai Ummat 0,2 persen, kemudian untuk sisanya PKPI, PBB dan Berkarya hanya memperoleh 0,1 persen. 18,5 persen tidak tahu dan tidak menjawab.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI