Suara.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, menanggapi soal kejadian adu mulut antara Anggota DPRD Jakarta fraksi PSI Viani Limardi dengan petugas kepolisian karena terganjal aturan ganjil-genap. Riza meminta agar jabatan apapun harus patuh dengan aturan.
Menurut Riza, aturan gage kembali diterapkan demi kebaikan bersama mengurangi mobilitas masyarakat di tengah pandemi Covid-19. Jabatan atau posisi apapun tetap sama di mata hukum.
"Kepada siapapun kita harus patuh taat melaksanakan aturan yang ada apapun posisi kita, apapun jabatan kita," ujar Riza di Jakarta Timur, Jumat (13/8/2021).
Riza juga menilai seharusnya Viani selaku legislator bisa memberikan contoh kepada masyarakat. Jika wakilnya saja tidak mau menurut, dikhawatirkan hal sama juga terjadi pada warga lainnya.
"Kita tunjukkan kepada masyarakat kepada warga bahwa kita adalah warga yang patuh dan taat," katanya.
Riza memang mengakui banyak orang yang belum mengetahui penerapan aturan ganjil-genap kendaraan itu. Namun ia meyakini sosialisasi terus berjalan dan masyarakat diminta mematuhinya.
"Sosialisasinya nanti kami akan tingkatkan terus mudah-mudahan karena kemarin hari pertama masih ada yang belum tahu," pungkasnya.
PSI Tegur Viani
Dewan Pimpinan Wilayah Partai Solidaritas Indonesia (DPW PSI) DKI Jakarta memberikan teguran keras kepada anggota DPRD dari Fraksi PSI Jakarta, Viani Limardi. Pasalnya Viani kedapatan melakukan protes kepada petugas kepolisian saat kendaraannya disetop karena aturan ganjil genap.
Baca Juga: Hari Kedua Sistem Ganjil Genap Jakarta, Petugas Putar Balik Ratusan Kendaraan Pelanggar
Ketua DPW PSI DKI Jakarta Michael Victor Sianipar mengatakan dengan teguran keras yang diberikan, diharapkan Viani tidak mengulani kesalahannya itu lagi.