Suara.com - Seorang emak-emak bernama Etty saat ini ramai diperbincangkan di media sosial, karena drama lucunya yang lebih memilih menantang Kapolsek Pesanggrahan, Kompol Endy Mahandika untuk berantem daripada disuntik vaksin Covid-19. Peristiwa itu terjadi di RT 6/RW 5 Pesanggrahan, Jakarta Selatan pada Rabu (11/8/2021) lalu.
Aksinya itu pun terekam kamera dan viral di media sosial usai diunggah akun Instagram @merekamjakarta.
Karena telah viral, Bunda Etty begitu sapaan akrabnya, meminta pertanggungjawaban Kompol Endy Mahandika. Sebab selama ini, di lingkungan RT 6, dia termasuk warga yang cukup disegani.
“Coba lu pikir, jatuh semua-semuanya karena Kapolsek (Kompol Endy Mahandika),” ujarnya kepada Suara.com dengan nada bercanda saat ditemui di warungnya, Jumat (13/8/2021).
Baca Juga: Stok Vaksin Jogja 68 Ribu Dosis, Pemkot Mulai Jadwalkan Vaksinasi Pelajar Pekan Depan
“Tapi demi kebaikan ya,” imbuh Bunda Etty.
Karena mendadak viral, kekinian Bunda Etty pun mengaku bingung bersikap kepada para warga.
“Jadi setiap ada yang belanja mereka ngomong, Bunda Etty keren masuk televisi. Dalam hati gua, duh dia nonton gua,” ujarnya sambil tertawa.
Bahkan karena terkenal disegani, ada warganya yang sampai menghubunginya lewat aplikasi obrolan.
“Baru tadi pagi, bilang gini, ‘Baru kali ini lihat Bunda Etty nangis.’ Kata dia gitu, malu enggak gua. Benar-benar nih Kapolsek,” ujar Bunda Etty.
Baca Juga: Gelar Lomba Kepenulisan Bertema Hormat Bendera Menurut Hukum Islam, BPIP Disorot Warganet
“Ini kalau Pak Kapolsek lihat gua sekarang pasti kasihan deh sama gua,” sambungnya.
Kata Bunda Etty sebenarnya dia tidak takut dengan jarum suntik, yang ditakutkan adanya zat kimia masuk ke tubuhnya.
“Jarum suntik gua ogah dah, mending berantem dah sama gua. Lu jurusan mana juga gua siap. Jarum suntik gua ogah,” kata Bunda Etty.
Ungkapnya, selama ini selalu menghindari mengonsumsi obat-obatan yang mengandung zat kimia, termasuk makanan dan minuman kemasan yang mengandung bahan pengawet. Bahkan empat kali melahirkan Bunda Etty mengaku tidak pernah disuntik.
“Karena emang gua ogah, zat-zat kimia masuk ke tubuh gua. Makanan saja gua jaga. Makanya sampai umur 51 tahun ini gua ada enggak penyakitnya,” paparnya.
Kekinian dia pun merasa lebih tenang karena sudah divaksin dosis pertama Covid-19. Meskipun terjadi drama yang mengundang tawa. Bunda Etty mengaku tidak merasakan dampak apapun usia disuntik vaksin.
“Alhamdulillah enggak merasakan apa-apa sampai saat ini. Bahkan setelah disuntik saya nanya ke petugasnya ini saya disuntik atau apa, kok enggak merasakan apa-apa,” ujarnya sambil tertawa.
Di samping itu, ibu dari empat orang anak ini juga mengaku menolak disuntik vaksin bukan karena terpengaruh berita bohong.
“Saya enggak pernah provokasi orang untuk tidak divaksin. Saya mendukung program pemerintah, karena emang bagus. Anak-anak saya semuanya sudah divaksin, mala saya yang dorong biar mereka secepatnya disuntik vaksin."
Viral
Aksi Etty sempat viral di medsos lantaran sempat menolak untuk disuntik vaksin Covid-19. Bahkan, emak-emak itu justru mengajak berantem Kapolsek Pesanggrahan, Kompol Endy Mahandika yang memintanya suntik vaksin.
Momen tersebut diunggah oleh akun Instagram @merekamjakarta hingga viral di media sosial.
Berawal dari Endy bersama tenaga kesehatan mendatangi satu per satu rumah warga untuk vaksin Covid-19 di Pesanggrahan, Jakarta Selatan pada Rabu (11/8/2021).
Salah seorang emak-emak yang belum divaksin langsung didatangi oleh petugas gabungan.
Endy dan tim memberikan edukasi mengenai pentingnya vaksin Covid-19. Namun, si emak-emak itu justru menangis karena takut disuntik.
"Saya mending berantem sama bapak. Jujur saya takut besok saja (disuntik vaksin)" kata emak-emak sambil menangis seperti dikutip Suara.com, Kamis (12/8/2021) kemarin.