Suara.com - Atlet softball jepang, Miu Goto diberi medali baru setelah medali emas yang ia dapatkan dalam Olimpiade Tokyo digigit oleh wali kota Nagoya, Takashi Kawamura.
Menyadur BBC Jumat (13/08), pejabat Olimpiade menukar medali milik Goto yang sudah digigit agar ia mendapatkan medali emas yang 'tidak ternoda'.
Sementara itu wali kota Nagoya, Takashi Kawamura sudah minta maaf dan mengatakan dia bersedia membayar penggantinya.
Sebelumnya dalam sebuah acara, Kawamura tampil bersama atlet Miu Goto yang memperoleh medali emas dan menggigit medali itu, seperti tradisi para atlet ketika memenangkan pertandingan.
Baca Juga: Atlet Olimpiade Tokyo Tanpa Medali dan Pelatih Dapat Bonus Rp 100 Juta
Aksi itu langsung mendapat kecaman karena mengabaikan pembatasan Covid-19 dan kurang menghormati Miu Goto.
"Selain menunjukkan kurangnya rasa hormat terhadap atlet, dia menggigitnya meskipun [atlet] memakai medali sendiri atau rekan satu tim mereka selama upacara medali sebagai bagian dari tindakan pencegahan infeksi."
"Maaf, saya tidak bisa memahaminya," ungkap pemain anggar peraih medali perak Jepang, Yuki Ota menulis di Twitter.
'Medali kuman' itu langsung viral di media sosial di Jepang. Bahkan Toyota, pemilik tim yang bermain untuk Goto, menyebutnya tidak pantas dan sangat disesalkan.
Wali kota berusia 72 tahun itu kemudian minta maaf atas tindakannya, yang dilaporkan memicu lebih dari 7.000 keluhan kepada otoritas kota.
Baca Juga: Sprinter Britania Raya Peraih Perak Olimpiade Tokyo Positif Doping
"Saya lupa posisi saya sebagai wali kota Nagoya dan bertindak dengan cara yang sangat tidak pantas," katanya.
Sebuah pernyataan dari penyelenggara Tokyo 2020 pada hari Kamis mengatakan penggantian telah disepakati antara Komite Olimpiade Internasional dan Goto di mana IOC akan menanggung biayanya.