Heboh Lomba BPIP Hormat Bendera Menurut Islam, Legislator Golkar: Temanya Bagus kok

Jum'at, 13 Agustus 2021 | 14:28 WIB
Heboh Lomba BPIP Hormat Bendera Menurut Islam, Legislator Golkar: Temanya Bagus kok
Soal Lomba Tulis BPIP Hormat Bendera Menurut Islam, Legislator Golkar: Temanya Bagus kok. BPIP gelar lomba penulisan artikel bertema hormat bendera menurut Islam. (ist)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI fraksi Golkar, Ace Hasan Syadzily, menilai lomba tulis artikel yang diadakan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) dalam hari santri nasional 2021 tak perlu dianggap kontroversi. Menurutnya, tema yang diangkat dalam lomba juga dinilai bagus.

"Seharusnya perlombaan tulis artikel ini tak perlu dinilai kontroversi. Lomba seperti ini biasa saja," kata Ace saat dihubungi Suara.com, Jumat (13/8/2021).

"Temanya yang diangkatnya juga bagus kok, membahas menghormat bendera dalam prespektif Islam dan menyanyikan lagu kebangsaan dalam pandangan Islam," sambungnya.

Menurutnya, justru dengan diadakannya lomba tersebut akan memperkuat keyakinan dikalangan santri. Terutama hal yang berkaitan dengan tema.

Baca Juga: Gelar Lomba Tulis Bertema Hormat Bendera Menurut Islam, BPIP jadi Sorotan di Medsos

"Justru dengan mengadakan lomba seperti ini memperkuat keyakinan kalangan santri bahwa menyanyikan lagu Indonesia Raya dan hormat bendera itu tidak ada masalah menurut ajaran agama Islam," tuturnya.

Jadi Sorotan

Untuk diketahui, Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) kembali menjadi sorotan kali ini terkait dengan acara perlombaan penulisan artikel tingkat nasional khusus para santri. Hal itu disorot lantaran tema dalam perlombaan dinilai kurang pas.

Hal itu salah satunya seperti apa yang disuarakan oleh Analis Media Sosial sekaligus pendiri Drone Emprit, Ismail Fahmi lewat akun twitternya. Menurutnya, justru baik santri maupun anak-anak masa kini lebih tertarik dengan tema lain seperti penanganan pandemi dalam pandangan Islam misalnya.

"Sekedar sharing ide buat mimin BPIP. Anak-anak santri NU,MU, anak-anak gen Z, millenial, KPoppers, mereka concernnya ke topik; climate change, tanam mangrove, bantu covid lintas agama, dan lain-lain. Coba topiknya kekinian: pandangan Islam tentang climate change, kerja lintas agama, dan lain-lain," kata Ismail dalam cuitannya yang dipersilakan untuk dikutip Suara.com, Jumat.

Baca Juga: Viral Baliho Aktor Korea Berjajar dengan Baliho Politikus: Aku Sih Pilih Han Ji Pyeong

Untuk diketahui tema perlombaan BPIP tersebut yakin pertama, hormat bendera menurut Islam dan kedua, menyanyikan lagu kebangsaan menurut Islam.

Ismail meminta agar BPIP seharusnya mengajak para santri hingga anak-anak masa kini untuk mewujudkan Pancasila dalam konteks kekinian.

"Bagaimana nilai-nilai Pancasila dan nilai-nilai Agama menjawab problem besar manusia," ungkapnya.

Perlombaan tersebut diketahui usai akun Twitter resmi BPIP mengunggah flyer perlombaan tersebut.

Namun nampaknya perlombaan tersebut menjadi sorotan lantaran tema yang ditentukan dinilai kontroversi. Tema perlombaan BPIP tersebut yakin pertama, hormat bendera menurut Islam dan kedua, menyanyikan lagu kebangsaan menurut Islam.

Adapun untuk hadiah perlombaan ini Juara akan mendapatkan uang pembinaan sebesar Rp7 juta, Juara II uang pembinaan sebesar Rp5,5 juta dan Juara III uang pembinaan Rp3,5 juta.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI