"Laporan ini bukan hanya untuk menangani migrasi pekerja terampil selama pandemi tapi juga setelah kita keluar dari pandemi," kata ketua komite Julian Leeser.
Namun anggota parlemen dari Partai Buruh, Julian Hill, yang masuk dalam komite, menyebut laporan itu telah kehilangan kesempatan untuk mengatasi permasalahan migrasi pekerja terampil asing.
"Laporan ini bersifat administratif, sepotong-sepotong, reaktif dan hanya mengutak-atik (konsep yang ada)," katanya.
"Wajar bila para pengamat menilainya tak lebih dari keluhan para pemilik toko, yang dirancang untuk memenuhi keluhan para majikan yang ingin mendatangkan pekerja yang berketerampilan lebih rendah dan lebih murah," katanya.
Diproduksi oleh Farid M. Ibrahim dari artikel ABC News.