Masuk 3 Besar Partai Tinggi Elektabilitas, PKB Berniat Geser Gerindra dan Menang Pemilu

Jum'at, 13 Agustus 2021 | 10:04 WIB
Masuk 3 Besar Partai Tinggi Elektabilitas, PKB Berniat Geser Gerindra dan Menang Pemilu
Wakil Ketua Umum Bidang Pemenangan Pemilu DPP PKB Jazilul Fawaid. [Suara.com/Dian Rosmala]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Ketua Umum Bidang Pemenangan Pemilu DPP PKB Jazilul Fawaid mengaku tidak kaget lagi bahwa hasil survei Charta Politika menempatkan PKB di posisi ketiga besar partai dengan elektabilitas tertinggi.

Menurut Jazilul, hasil survei tersebut menunjukkan bahwa PKB masih mendapatkan kepercayaan yang cukup tinggi dari masyarakat. Mengingat sejumlah hasil survei lain kata Jazilul juga menempatkan PKB di posisi tiga bahkan dua besar. 

Hasil survei yang menempatkan di posisi tiga besar itu juga membuat harapan PKB menjadi partai pemenang pemilu kian besar.

”Doa dan harapan kita tentu bagaimana bisa menjadi pemenang pemilu atau paling tidak bisa menggeser Gerindra di dua besar. Saya rasa masih ada waktu untuk mengejar menjadi dua besar,” kata Jazilul kepada wartawan, Jumat (13/8/2021).

Baca Juga: 10 Urutan Elektabilitas Capres versi Survei, Baliho Tak Mempengaruhi

Jazilul mengaku bahwa PKB memang memiliki tingkat kepercayaan diri yang tinggi menghadapi Pemilu 2024 mendatang. Pasalnya, kata dia secara struktur partai, PKB saat ini memiliki tingkat struktur hingga basis RW bahkan RT.  Ditambah dengan berbagai persiapan teknis yang terus dilakukan, semisal  melakukan proses pencalegan dini. 

Jazilul lantas mengajak seluruh kader untuk berjuang melalui PKB.

"Kalau pada Pemilu 2019 PKB empat besar dan sekarang hasil survei tiga besar, artinya PKB punya peluang besar untuk terus meningkatkan perolehan suara. Ini menunjukkan ada kepercayaan publik atas kinerja PKB selama ini. Sebab, tidak mungkin elektabilitas meningkat kalau kita tidak menunjukkan kinerja yang baik,” kata Jazilul.

Posisi Ketiga  

Lembaga survei Charta Politika Indonesia kembali merilis hasil survei terbarunya terkait elektabilitas partai politik (parpol).Hasilnya, PDIP masih bertengger di urutan teratas kemudian disusul Partai Gerindra dan PKB. 

Baca Juga: Charta Politika: PDIP, Gerindra dan PKB Tiga Partai Teratas Jika Pileg Digelar Hari Ini

Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia, Yunarto Wijaya, menjelaskan, survei tersebut dilakukan dengan pertanyaan, 'Seandainya pemilihan anggota DPR RI dilakukan hari ini, partai politik yang kamu pilih".

Hasilnya PDIP mendapat elektabilitas teratas dengan 22,8 persen, Gerindra 17,5 persen, PKB dengan 9,4 persen. 

"Pada elektabilitas partai politik, PDIP masih menempati urutan teratas jika pemilihan anggota DPR RI dilaksanakan hari ini," kata Yunarto dalam paparannya yang disiarkan secara daring, Kamis (12/8/2021). 

Sementara itu, Yunarto melanjutkan, dalam survei urutan keempat ada PKS 6,8 persen, Demokrat dengan 6,6 persen, lalu Golkar dengan angka yang sama 6,6 persen, kemudian Nasdem dengan 4,8 persen. 

Adapun partai yang tak mencapai ambang batas lolos ke parlemen yakni PPP yang hanya memperoleh 2,3 persen, PAN 1,7 persen, PSI 1,2 persen, Perindo 0,7 persen, lalu Gelora 0,3 persen, Hanura dengan angka serupa 0,3 persen. 

Ada juga partai baru yakni Partai Ummat yang mendapatkan 0,2 persen. Kemudian untuk sisanya, yakni Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI), Partai Bulan Bintang (PBB) dan Partai Berkarya hanya memperoleh 0,1 persen.

Sedangkan sisanya, yakni 18,5 persen responden menjawab tidak tahu dan tidak menjawab. Dari hasil itu, ada tiga partai yang cenderung alami tren kenaikan dari survei-survei partai sebelumnya.

"Jika dilihat dari tren keterpilihan partai politik terdapat partai politik yang mengalami kenaikan keterpilihannya yaitu PDIP, Gerindra dan Demokrat," katanya. 

Adapun untuk diketahui survei ini dilakukan Charta Politika sejak 12 sampai 20 Juli 2021. Metode survei yang digunakan yakni multistage random sampling dengan 1.200 responden. Margin of error dari survei ini mencapai 2,83 persen.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI