Pemerintah Telah Distribusikan 101,68 Juta Dosis Vaksin Covid-19 ke Daerah

Jum'at, 13 Agustus 2021 | 09:00 WIB
Pemerintah Telah Distribusikan 101,68 Juta Dosis Vaksin Covid-19 ke Daerah
Ilustrasi - Petugas bersiap menyuntikkan vaksin COVID-19 produksi Sinovac kepada penerima vaksin saat pelaksanaan vaksinasi massal di Surabaya, Jawa Timur, Minggu (31/1/2021).Vaksinasi massal tersebut diikuti kurang lebih 5.000 tenaga kesehatan. [Foto: ANTARA FOTO/Zabur Karuru/rwa]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Johnny G Plate mengungkapkan, per 8 Agustus 2021, pemerintah telah mendistribusikan vaksin Covid-19 sebanyak 101,68 juta dosis ke daerah. Angka itu setara dengan 94 persen vaksin Covid-19 yang sudah dirilis yakni 107,82 juta dosis.

"Dari 101,68 juta dosis vaksin yang telah dikirim ke 34 provinsi, lebih dari 77 juta dosis yang digunakan," ujar Johnny pada Kamis (12/8/2021).

Menurut Johnny, mayoritas vaksin yang didistribusikan tersebut merupakan vaksin Sinovac yang diolah oleh PT Bio Farma (Persero) sebanyak 81,42 juta dosis. Disusul oleh vaksin AstraZeneca 14,79 juta dosis, Sinovac yang diimpor dalam bentuk jadi sebanyak 3 juta dosis, Moderna 2,95 juta dosis, dan Sinopharm 460,88 ribu dosis.

Dia menjelaskan, penting untuk diketahui bahwa vaksin yang didatangkan dalam bentuk bulk atau bahan baku adalah vaksin dari Sinovac. Vaksin tersebut masih memerlukan proses lebih lanjut di Bio Farma untuk diolah menjadi produk jadi memerlukan waktu sekitar satu bulan untuk kemudian di-distribusikan.

Baca Juga: Alasan Penyintas Covid-19 Tidak Bisa Langsung Divaksinasi, Bukan Karena Ada Efek Samping!

Adapun, lanjut Johnny, untuk jenis vaksin jadi yang diterima, tetap ada proses karantina dan juga memerlukan lot rilis dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sebelum didistribusikan.

"Untuk vaksin jadi memerlukan waktu kurang lebih sepekan untuk kemudian di-distribusikan," ujar Johnny.

Sementara itu, Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan RI, dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid berharap, stok vaksin Covid-19 nantinya dapat digunakan dengan cermat.

Menurutnya, vaksin yang tersedia tidak hanya untuk memperluas cakupan vaksinasi masyarakat di daerah, juga mempertimbangkan agar masyarakat yang menerima dosis pertama juga dipastikan mendapat dosis kedua pada waktunya.

Nadia juga meminta masyarakat untuk tidak ragu divaksin sesuai dengan jadwal ketersediaan vaksin di daerahnya masing-masing.

Baca Juga: Mengenal Virus Corona Varian Eta: Seberapa Besar Risiko Penularannya?

"Dan jangan lupa untuk tetap menjalankan protokol kesehatan agar upaya menurunkan penularan dapat terus
berjalan konsisten," ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI