Suruh Jokowi Blusukan, Megawati: Tangan Saya Dulu Salaman Sama Orang Lepra

Jum'at, 13 Agustus 2021 | 07:50 WIB
Suruh Jokowi Blusukan, Megawati: Tangan Saya Dulu Salaman Sama Orang Lepra
Suruh Jokowi Blusukan, Megawati: Tangan Saya Dulu Salaman Sama Orang Lepra. Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri. (Suara.com/Ummi Hadyah Saleh)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri  mengklaim terus mengingatkan kepada jajarannya untuk terus turun ke lapangan melihat kondisi rakyat. Sebab, menurut Megawati, menjadi pemimpin harus mau blusukan dan bersalaman dengan rakyat. 

Ajaran ini, kata Megawati, kerap disampaikannya kepada para kader partai termasuk kepada Presiden Joko Widodo yang juga kader PDI Perjuangan. Megawati mengaku sering mendorong Jokowi untuk melakukan blusukan. 

"Makanya saya bilang ke Pak Jokowi, ayo blusukan, pak. Saya dulu itu blusukan. Bukan menyombongkan diri, tidak. Itu sebuah pengalaman hidup. Bahwa luar biasa Indonesia ini," ujar Megawati dalam webinar Bung Hatta Inspirasi Kemandirian Bangsa secara virtual, Kamis (12/8/2021).

Menurut Presiden Kelima RI itu, memimpin negeri ini tidak bisa hanya bermodalkan teori. 

Baca Juga: Megawati Curhat Pernah Dibully saat Berkunjung Bareng Puan Maharani ke Sumatera Barat

Pemimpin, kata Megawati harus memahami lapangan dan kondisi rakyatnya. Terlebih, Indonesia merupakan negara yang besar sehingga pemimpin dituntut untuk mengetahui secara detail kondisi lapangan. 

Pertemuan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan Presiden RI Joko Widdodo di Istana Batu Tulis, Kota Bogor, Selasa (12/6/2018). [Dok. PDI Perjuangan]
Pertemuan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan Presiden RI Joko Widdodo di Istana Batu Tulis, Kota Bogor, Selasa (12/6/2018). [Dok. PDI Perjuangan]

"Pemimpin itu harus pemimpin rakyat. Artinya bertemu dengan rakyat. Supaya rakyat itu tahu hidungmu itu, lho. Saya bilang dengan jari (kepada) anak-anak saya, kamu harus salaman. Ini tangan saya, mungkin pernah salaman sama orang lepra, mungkin sama orang gatelen, tetapi itulah tangan rakyat," kata Megawati. 

Putri Proklamator RI Bung Karno itu juga menyampaikan tidak memiliki kepentingan lain untuk menyampaikan betapa pentingnya blusukan dan salaman ke rakyat. 

"Saya cuma mau bilang, pemimpin RI adalah harus pemimpin rakyat yang mengerti, mengerti kehidupan rakyat sebenarnya itu seperti apa. Mari kita ikuti lagi UUD kita. Banyak perundangan tidak melihat sumber perundang-perundangan itu," jelas Megawati. 

Dalam acara tersebut hadir pula Sekjen Hasto Kristiyanto, dan putri Bung Hatta Meutia Farida Hatta, sejumlah Ketua DPP PDIP diantaranya Ahmad Basarah dan Tri Rismaharini, serta jajaran BKNP yang dipimpin ketuanya Aria Bima, Anggota DPR dari Fraksi PDIP Rano Karno dan Paryono serta ratusan kader partai dari seluruh Indonesia.

Baca Juga: Aksi Jokowi Bagikan Bansos di Grogol, Sosiolog: Ini Cukup Memalukan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI