Infografis
Suara.com - Anggota DPR RI Fadli Zon menyayangkan adanya kerumunan dalam acara bagi-bagi sembako yang digelar Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Terminal Grogol, Jakarta Barat.
Menurutnya, seharusnya Jokowi sebagai kepala negara membantu rakyatnya dengan memberikan kebijakan yang tepat.
Bukan malah menggelar bagi-bagi sembako hingga menyebabkan kerumunan di tengah masyarakat.
Hal itu disampaikan oleh Fadli Zon melalui akun Twitter miliknya @fadlizon.
Baca Juga: Telak! Haris Azhar Sindir Kerumunan: Sembako Jokowi Mirip Bansos yang Dikorupsi Juliari
"Kalau mau bantu, bantulah dengan kebijakan yang tepat, intervensi yang cermat," kata Fadli Zon seperti dikutip Suara.com, Kamis (12/8/2021).
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu mengaku tak habis pikir dengan cara Jokowi membagikan sembako hingga memicu kerumunan.
Ia menilai tidak ada keteladanan yang bisa ditunjukkan dari kegiatan berbagi sembako yang memicu kerumunan.
"Keteladanan apa yang ingin dipertontonkan? Speechless," ungkap Fadli Zon.
Picu Kerumunan
Baca Juga: Heboh Kerumunan Bagi-bagi Sembako Jokowi, Ketum PA 212: Giliran HRS Langsung Dipidanakan
Presiden Joko Widodo menyambangi Terminal Grogol, Jakarta Barat pada Selasa (10/8/2021). Kedatangan Jokowi, untuk membagikan sembako kepada warga.
Namun karena tingginya antusias warga yang tidak sabaran mengantre hingga menyebabkan terjadinya kerumunan, bahkan terjadi dorong-dorongan.
Pantauan Suara.com di lokasi Jokowi tiba sekitar pukul 16.12 WIB. Namun saat tiba, Jokowi tidak turun dari mobil yang ditumpanginya. Masyarakat pun hanya bisa melihat dari jauh sambil meneriaki memanggil-manggil namanya.
Dari dalam mobil Jokowi melambaikan tangan kepada para warga yang berkumpul. Sekitar 5 menit kemudian Jokowi langsung meninggalkan lokasi.
Saat Jokowi tiba, pembagian sembako sebenarnya berjalan kondusif. Mereka mengantre dengan menjaga jarak. Namun setelah mantan Gubernur DKI Jakarta itu meninggalkan lokasi, situasi tidak kondusif.
Terlihat mereka terlibat saling dorong, sampai ada beberapa warga yang terlihat terjepit di antara kerumunan massa. Alhasil protokol kesehatan jaga jarak pun terabaikan.
Petugas yang terdiri dari TNI, Polri, dan Paspampres berusaha untuk menertibkan warga. Mereka sesekali berteriak untuk menenangkan. Namun tidak berhasil.
Karena situasi tidak kondusif, tim yang bertugas menghentikan pembagian sembako. Warga pun terlihat kecewa.
