Demi Anak Bisa Ikut Sekolah Online, Ibu Beli HP Pakai Uang Receh Hasil Bongkar Celengan

Reza Gunadha | Aulia Hafisa
Demi Anak Bisa Ikut Sekolah Online, Ibu Beli HP Pakai Uang Receh Hasil Bongkar Celengan
Ilustrasi koin kuno (Shutterstock).

Aksi orang tua yang membelikan anaknya HP menggunakan tumpukan uang receh menjadi perhatian warganet.

Suara.com - Aksi orang tua yang membelikan anaknya HP menggunakan tumpukan uang receh menjadi perhatian warganet.

Pasangan suami istri Musokhib (40 tahun) dan Rismiyati (36 tahun), tak pernah menyangka upaya mereka membeli HP untuk belajar daring anaknya menjadi perhatian banyak orang.

Pasalnya, Musokhib dan Rismiyati membeli HP menggunakan setumpuk uang receh hasil membobok celengan.

Rismiyati warga Ngadiwongso, Kecamatan Salaman, Magelang, ini mengatakan, mereka membeli HP baru untuk kebutuhan sekolah kedua anaknya.

Baca Juga: 5 Rekomendasi HP Rp 5 Jutaan Terbaik November 2024, Performa Handal Fitur Lengkap

Anak pertama Ahmad Fardan Azzmi duduk di kelas 3 SD, dan adiknya Sofia Ghoyatun Nafisah kelas 1 SD.

Melansir Suarajawatengah.id -- jaringan Media Suara.com, anak-anak dari pasangan suami istri tersebut bergantian menggunakan satu HP untuk mengerjakan tugas sekolah.

“HP yang satu memorinya penuh nggak bisa buat sekolah. Terus mau beli HP. Saya bilang ‘Mas Dan (Ahmad Fardan Azzmi), apa celengan dibuka nggih damel tumbas HP. Nggih’,” kata Rismiyati, Rabu (11/8/2021).

Rismiyati yang sehari-hari bekerja di perusahaan garmen kemudian membobok celengan kedua anaknya. Dari hasil membongkar celengan itu didapat uang sekitar Rp 2 juta.

Tangkapan layar video orang tua di magelang ini membelikan hp untuk anaknya agar bisa mengikuti sekoah daring. Uniknya mereka bayar pakai uang tabungan dengan bentuk koin atau uang receh. [Instagram/@kotamagelang]
Tangkapan layar video orang tua di magelang ini membelikan hp untuk anaknya agar bisa mengikuti sekoah daring. Uniknya mereka bayar pakai uang tabungan dengan bentuk koin atau uang receh. [Instagram/@kotamagelang]

Selama 2 tahun ini Ahmad Fardan Azzmi dan Sofia Ghoyatun Nafisah rajin menyisihkan uang jajan. Dari uang jajan Rp 2 ribu setiap hari, Rp 1.000 disimpan dalam celengan.

Baca Juga: Sadbor sebagai Duta Anti Judi Online: Paradoks Makna Pemberian Gelar

Musokhib ayah mereka mengatakann, sejak kecil Fardan suka menabung. “Saya sampai menangis batin. Kalau sekolah cuma minta Rp 2 ribu. Saya kasih Rp 5 ribu nggak mau,” ujar Musokhib.

Pasangan Musokhib dan Rismiyati semula tidak mengetahui jika proses pembelian HP menggunakan uang receh itu di-videokan.

Mereka kaget jika video pembelian HP itu kemudian viral di media sosial. Bahkan, rumah mereka didatangi petugas Polsek Salaman.

“Nggak menyangka (viral). Nggak tahu di-video. Tahunya cuman difoto. Kemarin Pak Kapolsek kesini, saya kaget pas suami nggak di rumah,” kata Rismiyati.

Pembelian HP dilakukan di konter Mahkota Ponsel Salaman, pada Minggu (8/8/2021). Musokhib dan Rismiyati Uang datang ke konter membawa uang receh pecahan Rp 500 dan Rp 1.000 sebanyak Rp 1 juta. Sebagian lagi berupa uang kertas pecahan Rp 10 ribu dan Rp 20 ribu.

“Mereka datang untuk membeli HP Oppo. Terus tanya, dibayar pakai receh bisa nggak. (Selain receh) Ada juga uang pecahan Rp 20 ribu. Harga HP Rp 1,7 juta,” kata Kepala Toko Mahkota Ponsel Salaman, Enjang Setiyono.

Kepada pelayan toko, kedua orang tua itu menjelaskan jika HP itu untuk kebutuhan sekolah anaknya.

“Untuk sekolah anaknya. Masih SD.”

Video rekaman pembelian HP menggunakan uang receh itu kemudian diunggah akun Instagram @kotamagelang. Video yang diunggah, Selasa (10/8/2021) ditonton 29.000 warganet dan 70 orang memberikan komentar.