Varian Delta Terindikasi Masuk, Timor Leste Bersiap Hadapi Lonjakan Kasus

Reza GunadhaABC Suara.Com
Kamis, 12 Agustus 2021 | 19:11 WIB
Varian Delta Terindikasi Masuk, Timor Leste Bersiap Hadapi Lonjakan Kasus
ILUSTRASI - Foto aerial Jembatan dan Taman BJ Habibie di kawasan Bidau Santana, Dili, Timor Leste, Kamis (29/08/2019)[ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/wsj].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Timor Leste, negara tetangga Indonesia, telah mencatat kasus pertama penularan komunitas dari varian Delta yang sangat menular dari covid-19.

Kementerian Kesehatan Timor Leste khawatir, kemungkinan lonjakan kasus akan terjadi di negara itu. 

Pengurutan genom oleh Doherty Institute Australia pada pekan pertama bulan Agustus menemukan bahwa dari 27 sampel orang yang terinfeksi di wilayah Ermera di Timor Leste, 12 di antaranya adalah varian Delta.

Ermera memiliki jumlah kasus aktif tertinggi dan tingkat vaksinasi terendah di Timor Leste, yang berbatasan dengan Indonesia, di mana varian Delta telah memicu salah satu epidemi virus corona terburuk di Asia.

Baca Juga: Studi: Vaksin Pfizer Hanya 47 Persen Efektif Lawan Varian Delta

Kementerian Kesehatan dalam laporannya pada 8 Agustus mengatakan, penularan varian Delta "kemungkinan menyebabkan peningkatan jumlah kasus secara signifikan, termasuk kasus parah dan kematian," dan kelompok yang paling berisiko adalah mereka yang akses vaksinnya terbatas.

Negara dengan populasi 1,3 juta orang ini hanya mencatat 11.579 kasus dan 28 kematian sejak awal pandemi tahun 2020 lalu.

Sekitar 8,5 persen dari total populasinya sejauh ini telah menerima dosis lengkap vaksin, menggunakan vaksin AstraZeneca (AZN.L) dan Sinovac (SVA.O).

Sampel dari daerah lainnya belum diuji tetapi pakar kesehatan masyarakat mengatakan peningkatan jumlah kasus di tempat lain di negara itu dapat mengindikasikan bahwa varian Delta juga ada di sana.

Danina Coelho, juru bicara pemerintah untuk vaksin COVID-19, mengatakan klaster Ermera menunjukkan betapa pentingnya meningkatkan cakupan vaksin.

Baca Juga: Terungkap 11 Kejahatan Penyebaran Covid-19 Varian Delta di China

"Pemerintah sangat prihatin dengan kasus-kasus itu khususnya karena tingkat vaksinasi yang sangat rendah," katanya.

"Itulah mengapa pemerintah memperkuat kampanye vaksinasi."

Joshua Francis, spesialis penyakit menular pada anak yang memimpin proyek di Timor Leste untuk lembaga penelitian medis Menzies, mengatakan negara itu telah berhasil dengan baik dengan peluncuran vaksinnya, tetapi kini prioritas mereka adalah menjangkau lebih banyak orang.

"Ada kebutuhan yang mendesak untuk berfokus pada kota dengan tingkat vaksinasi yang lebih rendah," katanya.

Reuters

Artikel ini diproduksi oleh Hellena Souisa.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI