Suara.com - Kepala Satuan Polisi Lalu Lintas Polres Semarang AKP Rendi Johan Prasetyo mengatakan penyebab kecelakaan yang menimpa Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia Miftachul Akhyar jalan tol Salatiga, Jawa Tengah, tadi pagi, masih diselidiki.
"Masih kami selidiki dan melakukan berbagai pengembangan. Ada dugaan sopir mengalami keletihan atau mengantuk," ujar Johan di RSI Jemursari Surabaya, Kamis sore.
Ia menjelaskan kecelakaan terjadi di KM 462, jalan tol Semarang-Salatiga, Kabupaten Semarang, sekitar pukul 06.00 WIB, melibatkan dua kendaraan, yakni kendaraan yang ditumpangi Miftachul Akhyar yang sedang menuju ke Surabaya dan truk boks.
"Kronologisnya kendaraan beliau menabrak kendaraan yang ada di depannya di jalur satu arah Semarang menuju Surakarta. Saat ini sedang dilakukan penyelidikan di Satlantas Polres Semarang," ucap dia.
Baca Juga: Sebelum Kecelakaan, Kiai Miftachul Ternyata Sempat 5 Hari di Jakarta Jalani Karantina
Ketua Yayasan Rumah Sakit Islam Surabaya Mohammad Nuh mengungkapkan Miftachul Akhyar sekarang dalam kondisi stabil dan akan menjalani rawat inap di RSI Jemursari.
"Alhamdulillah kondisi kiai Miftachul Akhyar baik. Data-data medik dari rumah sakit di Jawa Tengah tadi sudah disampaikan ke dokter yang ada di sini dan sudah dipelajari, termasuk X-Rai dan rontgen. Dan kesimpulannya baik," kata dia.
Selanjutnya, Miftachul Akhyar yang juga Pengasuh Pondok Pesantren Miftachus Sunnah Surabaya tersebut akan menjalani rawat inap di RSI Jemursari Surabaya hingga kondisinya dinyatakan sehat.
Selain itu, rawat inap dilakukan mengingat saat ini masih pandemi Covid-19.
"Harus rawat inap. Karena pandemi saat ini istirahat lebih baik, kalau beliau di rumah pasti banyak yang menjenguk. Nanti orang yang akan menjenguk pun diperketat, harus bisa menunjukkan sudah vaksin dan hasil swab antigen," tutur mantan rektor ITS Surabaya dan juga mantan menkominfo. [Antara]
Baca Juga: Kondisi Membaik Pasca Kecelakaan, Ketua Umum MUI Miftachul Akhyar Dirawat di Surabaya