Suara.com - Seorang guru yang diduga kanibal sedang diadili dengan tuduhan pembunuhan dan kanibalisme karena memakan bagian tubuh korban.
Menyadur News.com.au, Kamis (12/8/2021), guru matematika dan kimia bernama Stefan R ini didakwa setelah kekasihnya, Stefan Trogish yang berusia 43 tahun meninggal September lalu di Jerman.
Pengadilan dimulai di Berlin dan mendengar beberapa bagian tubuh korban dimakan dan bagian lainnya dibuang, termasuk penis korban.
Jaksa mengatakan pasangan itu kenalan situs kencan dan kemudian bertemu di apartemen Stefan R di distrik Pankow Berlin untuk berhubungan intim.
Baca Juga: Pasangan Pemuja Setan Ditangkap, Akui Bunuh dan Makan Mayat Korban untuk Ritual
Namun, korban tidak menyadari bahwa Stefan R sebelumnya pernah mencari kata kunci "Longpics" dan "Menggemukkan dan membantai orang" di darknet – istilah online yang berkaitan dengan kanibalisme.
Stefan R melakukan mutilasi pada kekasihnya di apartemen, memakan beberapa bagian dan membuang sisanya di berbagai lokasi di sekitar ibu kota Jerman. Trogisch dilaporkan hilang oleh temannya pada 5 September 2020.
Pada 8 November, seorang warga menemukan tulang kaki tanpa daging di sebuah taman dekat daerah Schonerlinder Chaussee di kota itu.
Polisi kemudian mengembangkan penyelidikan dan menemukan sisa-sisa jaringan daging di wilayah Pankow yang membantu mengidentifikasi korban dan mengarahkan penyelidik ke arah terdakwa.
Ketika menggerebek apartemen Stefan R pada November 2020, penyelidik menemukan 25 kilogram natrium hidroksida yang cocok untuk melarutkan jaringan manusia.
Baca Juga: Edan! Ayah Ini Diduga Bunuh 2 Anak Balitanya Secara Kejam, Lalu Dibuang ke Semak-semak
Selain itu, alat yang terkait seperti pisau dan gergaji serta jejak darah juga ditemukan di ruang bawah tanah.
Guru berusia 41 tahun yang aktif di forum gay itu ditangkap pada 18 November 2020 dan didakwa melakukan pembunuhan pada 18 Mei 2021.