Suara.com - Seorang pria di California, Amerika Serikat, membunuh anak yang masih kecil karena terpengaruh teori konspirasi QAnon dan Illuminati. Ia membunuh dua anaknya dengan senjata spearfishing di Meksiko.
Menyadur New York Post Kamis (12/8/2021), ia melakukan hal ini karena meyakini dua anaknya mewarisi 'DNA ular' dari istrinya dan 'akan tumbuh menjadi monster'.
Matthew Taylor Coleman, 40, membuat pernyataan kepada penyelidik federal ketika ditangkap di perbatasan setelah pembunuhan ganda pada hari Senin.
Awalnya, Coleman dilaporkan hilang oleh istrinya pada 7 Agustus setelah meninggalkan rumahnya di Santa Barbara bersama putrinya yang berusia 10 bulan dan putranya yang berusia 2 tahun ke Rosarito.
Baca Juga: Ivan Gunawan Jawab soal Tato Iluminati di Bawah Ketiaknya
Dia diduga menembak mati keduanya di dada dengan tombak dan ditangkap oleh Patroli Pabean dan Perbatasan saat dia mencoba masuk kembali ke AS sendirian dua hari kemudian, kata pernyataan tertulis FBI.
Polisi perbatasan mengamati sesuatu seperti darah pada dokumen di kendaraannya dan polisi Meksiko menemukan mayat korban anak-anak yang cocok dengan deskripsi.
Tersangka melepaskan hak Miranda-nya dan mengatakan kepada FBI "dia percaya anak-anaknya akan tumbuh menjadi monster sehingga dia harus membunuh mereka," menurut pernyataan tertulis.
Dia didakwa dengan pembunuhan asing warga negara AS dan dijadwalkan untuk muncul di pengadilan LA pada hari Rabu.
Baca Juga: Kasus Kepala Keluarga Bunuh Anak Istri di Kutim, Polisi: Pelaku Mengaku Tidak Ingat