Pusat vaksinasi yang dia sasar adalah Soloraya. Misalnya Sukoharjo, Karanganyar, hingga Klaten. Namun semuanya tak membuahkan hasil karena kuota telah terpenuhi.
“Rasanya udah kayak putus asa. Coba kalau vaksin dipusatkan di daerah masing-masing, enggak bingung wira-wiri begini,” kata dia.
Padahal penyuntikan vaksin ini sangat diperlukan Wahyono. Apalagi bagi dia yang bekerja sebagai kurir pengantar paket. Intensitas bertemu banyak orang membuatnya beresiko tinggi terpapar Covid-19. Alhasil, yang bisa diupayakan saat ini adalah menjaga diri dengan konsumsi multivitamin serta perketat protokol kesehatan.
Sementara itu, akselerasi vaksinasi terus dilakukan sejumlah instansi pemerintahan maupun swasta di Solo maupun kota-kota lain. Salah satunya Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) di De Tjolomadoe, Colomadu, Karanganyar, sejak, Sabtu (17/7/2021) sampai Sabtu (31/7/2021).
Mendukung Pemulihan Ekonomi
Kegiatan dengan sasaran pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah tersebut dilakukan untuk mendukung pemulihan ekonomi.
Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga saat ditemui, Sabtu (31/7/2021), di De Tjolomadoe mengatakan upaya tersebut dilakukan untuk mendukung terwujudnya herd immunity, sekaligus agar roda perekonomian kembali pulih. Belum semua mendapat jatah memang, namun ia berpesan kepada semuanya agar tak ragu melakukan vaksinasi begitu ada kesempatan.
Sementara itu, Rumah Sakit Ortopedi Prof. DR.R. Soeharso Solo juga mendukung program percepatan dan perluasan vaksinasi dengan membuka untuk masyarakat umum sejak beberapa waktu lalu.
Koordinator Tim Vaksinasi RSO Solo, Jaswanto, mengatakan sampai hari ini pihaknya telah menyuntikkan lebih dari 11.000 dosis vaksin kepada para tenaga kesehatan maupun masyarakat umum. Khusus untuk masyarakat umum, prosedurnya dilakukan dengan mendaftar via website resmi RSO.
Baca Juga: Terungkap! Daerah Ini Jadi Satu-satunya yang Masih Level 4 di Jawa Tengah