CEK FAKTA: Pesawat Dilarang Melintas di Atas Kakbah, Benarkah?

Rabu, 11 Agustus 2021 | 19:30 WIB
CEK FAKTA: Pesawat Dilarang Melintas di Atas Kakbah, Benarkah?
Benarkah pesawat dilarang melintas di atas kakbah? (Turnbackhoax.id)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Akun Facebook Menuju Surgamu (fb.com/104630087621189) pada 15 Maret 2021 menunggah sebuah gambar yang berisi keterangan pesawat dilarang melintas di atas kakbah karena kakbah adalah pusat bumi.

Berikut narasi yang beredar:

Adakah anda tahu mengapa dilarang terbang di atas Kaabah dan tidak ada lapangan terbang di Mekah Maklumat itu akan mengejutkan anda Maklumat inilah yang membawa banyak orang memeluk agama Islam, terutama para saintis

Sumber: Safa

Baca Juga: Viral Pemuda Ini Klaim Temukan Markas Alien di Bawah Laut

Kaabah adalah pusat bumi Ia adalah bahagian tengah bumi tanpa perbezaan tekanan Dan kerana pusat graviti, ia secara semula jadi menarik beban magnet ke tempat ini Ini adalah titik pertama untuk menyambut matahari terbit

Atas sebab-sebab ini dan hakikat bahawa Ka’bah adalah pusat graviti di Bumi sebagai pusat tarikan dan pertemuan sinaran graviti kosmik di permukaan bumi zon vakum di lapisan udara

Oleh itu, mustahil untuk terbang di atas Kaabah sama ada dengan burung  atau bahkan dengan pesawat  kerana ia adalah pusat tarikan magnet

Ini memang disahkan oleh sains bahawa pesawat  dan burung  tidak dapat terbang di atas Ka’bah kerana daya tarikan magnet

Inilah sebabnya mengapa di Arab Saudi tidak ada lapangan terbang di Mekah

Baca Juga: Viral Omongan Kocak Remaja Ketakutan saat Disuntik Vaksin Covid-19

Ini juga menjelaskan mengapa walaupun terdapat banyak burung di sekitar Ka’bah, mereka hanya terbang di sekitar Ka’bah tidak di atas!

Segala puji bagi Allah Tuhan itu maha besar

Harus diingat bahawa Ka’bah adalah cahaya bumi Cahaya yang datang dari Ka’bah melewati ruang angkasa dan melalui langit dalam cahaya rumah Allah di langit (itu adalah cinta Baytil Ma ‘) yang berserenjang dengan rumah Allah di dunia (iaitu – mengatakan Ka ‘abah di bumi)

Allah Maha Besar

Kerana Allah telah memberkati Al-Quran di antara buku-buku Kaba di antara Masjid-masjid nabi di antara manusia Zam Zam di antara perairan bumi di antara planet

Semoga Allah memberkati anda dengan cara yang sama dan memberi anda dua kali ganda dari apa yang anda cari

Aamiin Aamiin Aamiin Wallahualam”

Lalu benarkah klaim tersebut?

Berdasarkan penelusuran Turnbackhoax.id -- jaringan Media Suara.com, adanya klaim bahwa pesawat dilarang terbang di atas Kakbah karena Kakbah adalah pusat bumi dan pusat tarikan magnet merupakan klaim yang menyesatkan.

Faktanya, bukan karena klaim tersebut. Larangan pesawat terbang di sekitar Kakbah semata untuk kenyamanan para jamaah yang beribadah. Selain itu, karena Mekah adalah kota suci yang hanya orang beragama Islam yang dapat memasuki kota itu. Larangan tersebut juga mencakup penerbangan di langit kota itu.

Dilansir dari Kumparan, teori adanya gelombang magnet di atas Ka’bah  belum bisa dibuktikan. Bahkan, rumor tersebut ditepis oleh seorang pilot sekaligus pengamat penerbangan Arab Saudi, Hasan Al-Ghamidi.

Ghamidi mengatakan ada regulasi yang mengatur penerbangan dan lintasan pesawat di Arab Saudi. Dilansir TV Orient-news.net, Hasan mengatakan bahwa peraturan yang melarang pesawat terbang di sekitar Ka’bah semata untuk kenyamanan para jemaah yang beribadah.

Selain itu, lokasinya yang dikelilingi oleh pegunungan dan perbukitan, suara mesin yang dapat memantul, dan gema suara mesin pesawat dianggap dapat menghambat konsentrasi para jemaah dan mengganggu kekhusyukan ibadah mereka. Bukan hanya itu, suara mesin pesawat juga ditakutkan dapat membuat terkejut para jemaah yang punya riwayat sakit jantung.

Larangan itu juga diperkuat dengan alasan adanya orang non muslim yang mungkin berada di pesawat. Seperti yang kita ketahui, orang non muslim dilarang memasuki wilayah kota suci, sekalipun ia berada di dalam pesawat.

Selain itu, dilansir dari AFP, Julien Aubert, peneliti senior bidang pergerakan cairan geologis pada Institut Fisika Bumi Paris (IPGP), mengatakan bahwa medan magnetis bumi “terdapat di cairan inti pusatnya” dan “bukan di Mekah”. Magnetisme mengacu pada medan kekuatan yang terdapat pada benda-benda magnetis, kata Vincent Lesur, peneliti IPGP di bidang geomagnetisme.

Anomali-anomali magnetis memang ada di bumi, namun para ilmuwan tidak dapat menemukan “apa pun di Mekah” meskipun telah banyak usaha pemetaan dan pengukuran, Aubert menambahkan. Jika pun memang ada anomali magnetis di Mekah, bukanlah mustahil untuk penerbangan dilakukan di atasnya, tambahnya.

“Gangguan magnetis tidak membuat penerbangan tidak bisa dilakukan,” ujar Aubert. “Gangguan-gangguan itu, paling parahnya, dapat menganggu kerjanya kompas, namun pesawat kini jelas-jelas menggunakan sistem geolokasi yang lebih modern.”

Meskipun begitu, ada beberapa pengecualian larangan penerbangan di atas Mekah: helikopter terkadang diizinkan untuk terbang di atas kota suci itu.

AFP menerbitkan laporan pada tanggal 13 September 2016, dengan sebuah foto yang diambil oleh fotografer AFP saat terbang di atas Mekah.

Foto lain yang diambil pada hari yang sama oleh wartawan foto yang sama dari atas helikopter saat “terbang di atas Mina, dekat kota suci Mekah”.

Laporan berita media internasional, termasuk dari Deutsche Welle (DW), stasiun televisi dan televisi Jerman, dan dari Al Arabiya, kanal berita internasional Arab Saudi menyebutkan soal helikopter yang mengitari Mekah untuk memantau keselamatan para jemaah haji dan umrah.

Kesimpulan

Berdasarkan penjelasan di atas, klaim yang menyatakan pesawat dilarang melintas di atas kakbah karena kakbah adalah pusat bumi dan pusat tarikan magnet adalah klaim yang menyesatkan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI