Gubernur New York Mengundurkan Diri karena Lecehkan Perempuan Bawahannya

Reza GunadhaBBC Suara.Com
Rabu, 11 Agustus 2021 | 19:26 WIB
Gubernur New York Mengundurkan Diri karena Lecehkan Perempuan Bawahannya
Kathy Hochul (kedua dari kiri) mendampingi Andrew Cuomo yang masih menjabat Gubernur New York di bulan April 2016 lalu. (Foto: AFP)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gubernur New York Andrew Cuomo mengundurkan diri setelah sebuah penyelidikan menemukan bahwa dia pernah melakukan pelecehan seksual terhadap banyak perempuan.

"Cara terbaik bagi saya saat ini untuk membantu adalah mundur," ujarnya, sambil terus menyangkal klaim tersebut. Pengunduran dirinya akan berlaku dalam 14 hari ke depan.

Menggantikan Cuomo, Wakil Gubernur Kathy Hochul akan menjadi perempuan pertama yang memimpin negara bagian New York.

Cuomo telah menghadapi tekanan untuk mengundurkan diri dari sesama politikus partai Demokrat, termasuk Presiden Joe Biden.

Baca Juga: Andrew Cuomo Mundur, Kathy Hochul Jadi Perempuan Pertama Jabat Gubernur New York

Padahal baru setahun yang lalu ia dipuji-puji ketika jutaan orang Amerika setiap hari mendengarkan pengarahannya tentang pandemi virus corona di televisi, yang ia sampaikan dengan gaya blak-blakan.

Cuomo adalah gubernur negara bagian New York ketiga berturut-turut yang mengundurkan diri karena skandal.

Pelecehan seksual

Investigasi independen oleh kantor Kejaksaan Agung New York menemukan bahwa Cuomo, 63 tahun, pernah melakukan pelecehan seksual terhadap 11 perempuan, termasuk pegawai negara bagian.

Para perempuan menuduh Cuomo membuat komentar seksual, menyentuh atau meraba-raba mereka secara tidak pantas, dan mencium mereka tanpa persetujuan.

Laporan tersebut membuat banyak politikus ternama Demokrat berbalik melawan Cuomo, termasuk Ketua DPR Nancy Pelosi, pemimpin Senat Chuck Schumer, dan dua senator AS di New York.

Baca Juga: Dituduh Lecehkan 11 Perempuan, Gubernur New York Andrew Cuomo Resmi Mundur

Rekan-rekannya dari Partai Demokrat di New York telah memulai rencana untuk memakzulkannya. Seandainya berhasil dimakzulkan pun, Cuomo akan tetap menghadapi penyelidikan kriminal terkait klaim pelecehan tersebut.

Saat mengumumkan pengunduran dirinya pada hari Selasa (10/08), Cuomo terus menyangkal tuduhan pelecehan seksual tetapi mengatakan bahwa dia "sangat, sangat" ingin meminta maaf kepada perempuan mana pun yang mungkin tersinggung oleh tindakannya.

"Dalam pikiran saya, saya tidak pernah melewati batas dengan siapa pun. Tetapi saya tidak menyadari sejauh mana batasan itu telah digambar ulang," katanya.

Dia menambahkan bahwa nalurinya adalah "untuk melawan kontroversi ini, karena saya percaya ini bermotif politik".

Namun dia mengatakan dia mengundurkan diri karena "lintasan saat ini" dari skandal itu akan menimbulkan gangguan selama berbulan-bulan dan "menghabiskan jutaan dolar uang para pembayar pajak".

Cuomo mengatakan tuduhan-tuduhan tersebut telah merusak hubungannya dengan putrinya.

"Saya duduk di sofa bersama mereka, mendengar tuduhan buruk itu selama berminggu-minggu. Saya melihat sorot mata mereka, dan ekspresi di wajah mereka. Itu menyakitkan," katanya.

Ia berkata bahwa ia memberi tahu putrinya bahwa dirinya "tidak pernah dan tidak akan pernah dengan sengaja berperilaku tidak hormat kepada seorang perempuan".

Presiden AS Joe Biden mengatakan kepada wartawan di Gedung Putih bahwa ia menghormati keputusan sang gubernur untuk mengundurkan diri. "Saya menghormati keputusan yang dia buat," ujarnya.

Sekretaris Pers Gedung Putih Jen Psaki sebelumnya mengatakan bahwa sang presiden belum berbicara dengan Cuomo - teman lamanya - sejak laporan itu diterbitkan dan tidak diberitahu lebih awal tentang pengunduran dirinya.

Adik laki-laki Cuomo, penyiar CNN Chris Cuomo, juga menghadapi seruan untuk mengundurkan diri setelah terungkap bahwa dia memberi nasihat kepada sang gubernur menjelang pengumuman pengunduran dirinya pada hari Selasa.

Chris Cuomo meminta maaf kepada pemirsa pada Mei lalu karena membantu kakaknya membuat strategi tentang cara menangani klaim pelecehan di awal. Ia menarik diri dari liputan tentang masalah ini, dan belum mengomentari laporan Kejagung New York.

Sebuah penyelidikan federal yang terpisah juga mencari tahu apakah kantor gubernur dengan sengaja memangkas angka kematian akibat Covid-19 di panti-panti jompo di New York.

Perempuan pengganti Cuomo

Kathy Hochul akan menjadi gubernur perempuan pertama di New York, negara bagian AS dengan penduduk terpadat keempat.

Politikus berusia 62 tahun itu adalah anggota partai Demokrat berhaluan tengah dari daerah Buffalo di negara bagian New York. Dia bergabung dengan tim gubernur pada tahun 2014, dan telah memegang peran seremonial sebagai wakil gubernur.

Hochul bukan bagian dari lingkaran dalam Cuomo, tetapi Cuomo pada hari Selasa menyebutnya sebagai pribadi yang "pintar dan kompeten".

Hochul termasuk dalam jajaran politikus yang mengecam sang gubernur pekan lalu, dan mengatakan pengunduran dirinya pada hari Selasa adalah "tindakan yang benar".

"Sebagai seseorang yang telah menjabat di semua tingkat pemerintahan dan orang berikutnya dalam garis suksesi, saya siap untuk memimpin sebagai Gubernur ke-57 Negara Bagian New York," katanya dalam sebuah pernyataan.

Belum jelas apakah dia akan mencalonkan diri dalam pemilihan gubernur tahun 2022 mendatang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI