Taliban Makin Ganas, Presiden AS Minta Afganistan Berjuang Sendiri

Rabu, 11 Agustus 2021 | 15:54 WIB
Taliban Makin Ganas, Presiden AS Minta Afganistan Berjuang Sendiri
Taliban telah mengintensifkan kampanyenya untuk mengalahkan pemerintah yang didukung AS ketika pasukan asing menyelesaikan penarikan mereka setelah 20 tahun perang [Abdul Khaliq Achakzai / Reuters]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Taliban, kelompok fundamentalis agama, semakin ganas melakukan pembunuhan dan pencaplokan di Afganistan. Dalam sepekan terakhir, sembilan ibu kota provinsi berhasil direbut.

Menguatnya kembali kekuasaan Taliban tersebut, seiring dengan mundurnya tentara Amerika Serikat yang dulu melakukan agresi melawan kelompok itu atas nama demokrasi.

Kekinian, Presiden AS Boe Bidan meminta Afganistan bersatu dan berjuang untuk diri mereka sendiri dalam melawan Taliban.

Sekitar 65 persen wilayah Afganistan kini ada di bawah kendali mereka, demikian laporan seorang pejabat Uni Eropa yang dilansir kantor berita Reuters.

Bahkan pada Rabu (11/8/2021), media lokal MP melaporkan Taliban berhasil menguasai Kota Faizabad di utara Afganistan.

Ini merupakan ibu kota provinsi kesembilan yang berhasil dikuasai kelompok tersebut dalam seminggu terakhir. Di tengah semakin kuatnya cengkraman Taliban di Afganistan, Presiden AS Joe Biden mengatakan, Afganistan harus bersatu dan berjuang untuk diri mereka sendiri dalam melawan Taliban.

"Mereka harus berjuang untuk dirinya sendiri, berjuang untuk bangsa mereka," tutur Biden, Selasa (10/08).

Biden mengatakan, pasukan keamanan Afganistan harus mampu mengatasi pergerakan Taliban baik dari jumlah maupun dalam hal kekuatan.

Biden tidak menyesal Biden juga mengatakan, ia tidak menyesali keputusannya untuk menarik seluruh pasukan AS dari Afganistan setelah hampir 20 tahun berperang di negara itu, seraya menambahkan AS telah menghabiskan dana sebesar USD 1 triliun (Rp 14 kuadriliun) untuk operasi di Afganistan dan telah ribuan tentaranya tewas dalam tugas.

Baca Juga: Afghanistan Kembali Kacau Setelah AS Tarik Pasukan, Warga Sipil Dihantui Ketakutan

Penarikan pasukan akan rampung pada 31 Agustus mendatang. Biden berjanji Washington akan terus mendukung pasukan keamanan Afganistan dengan serangan udara, makanan, peralatan, dan uang untuk pembayaran gaji.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI